SAMPIT – Guna memastikan tidak adanya permainan harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran saat bulan Ramadan ini, Komisi II DPRD Kotim menggelar inspeksi ke Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Senin (29/5) kemarin. Dua anggota komisi II yakni Jainudin Karim dan Rudianur langsung menanyakan perkembangan harga sembako dan ketersediaan stok barang kepada sejumlah pedagang di kawasan tersebut.
”Kita ingin memastikan kalau kondisi harga bahan pokok di pasaran masih stabil. Dan ternyata masuk dalam Ramadan hari ke 3 ini harga masih stabil meski ada beberapa yang cenderung berfluktuasi,” ujar Karim kepada Radar Sampit.
Dirinya mengingatkan, agar di Kotim jangan sampai ada oknum mafia pangan. Sebab apabila itu ada, maka ditegaskannya akan dipidanakan aparat kepolisian. Menurutnya mulai tahun ini, pedagang atau distributor bahan pokok tidak bisa main-main dengan upaya mencari keuntungan dengan melakukan penimbunan.
Sementara itu dari pantuan anggota dewan kemarin, salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu bawang putih. Kenaikannya hampir 100 persen, yakni dari harga Rp 30 ribu naik mencapai Rp 55 ribu.
”Itu saja yang kami anggap kenikannya cukup signifikan. Semoga harga ini bisa stabil hingga lebaran nanti, karena harga yang stabil akan memberikan angin segar kepada masyarakat. Apalagi yang tengah melaksanakan ibadah puasa,”pungkas Karim. (ang/gus)