SAMPIT – Kawanan rampok beraksi di anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank BCA di Jalan Tjilik Riwut Kilometer 2,5 Sampit. Namun para garong itu dipergoki warga. Walhasil, meski sudah merusak mesin ATM itu, mereka gagal mengambil uangnya.
Suasana di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 03.30 WIB sangat sepi, Senin (12/6) kemarin. Hal tersebut dimanfaatkan sejumlah orang yang tidak diketahui identitasnya untuk beraksi. Awalnya, tak ada yang curiga dengan kawanan tersebut. Mereka datang seperti nasabah yang ingin bertransaksi di ATM biasanya. Namun, kecurigaan muncul saat mereka tak kunjung keluar dari tempat tersebut.
Seorang warga di sekitar lokasi mengaku mendengar suara pukulan dari ATM itu. Pria yang bekerja sebagai penjaga ruko di sekitar tempat itu, tak mau gegabah. Dia hanya memastikan keadaan aman, dengan hanya melihat melalui lubang di ruko yang dijaganya.
Hasil mengintip dari celah kecil itu, penjaga ruko tersebut mengetahu ada dua orang yang berada di dalam sebuah mobil bak terbuka yang terparkir di bahu jalan. Kemudian, satu unit sepeda motor dan satu orang lainnya berdiri di dekat mesin ATM.
”Saya tidak bisa bertindak ceroboh. Saya langsung menghubungi pihak kepolisian,” kata pria yang enggan menyebutkan namanya itu.
Setelah itu, dirinya juga langsung keluar ruko untuk menggagalkan aksi kawanan yang akan merampok tersebut. Kalau telat ATM tersebut sudah dikuras oleh kawanan rampok tersebut. ”Kalau telat sedikit uangnya pasti sudah diangkut rampok. Karena mesin ATM sudah dirusak,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kawanan yang diduga hendak merampok ATM.
”Kawanan rampok berhasil merusak mesin, namun belum sempat menggasak uang yang ada. Hal itu dikarenakan aksi mereka lebih dulu diketahui warga,” kata Kapolres.
Beruntung warga yang melihat langsung cepat melapor ke Polres. Sekitar 10 menit kemudian, petugas kepolisian tiba di TKP. Namun para pelaku terlebih dahulu melarikan diri.
”Perampok diperkirakan berjumlah tiga orang. Hingga kini kami masih terus menyelidiki kasus ini,” Ucap Muchtar. (rin/dwi)