SAMPIT – Ini namanya pagar makan tanaman. Seorang sopir bus sekolah tega menyetubuhi pelajar yang sehari-hari diantar-jemputnya. Sedikitnya tujuh kali Zainudin melakukan itu terhadap FN yang merupakan pelajar SMP itu. Aksi yang dilakukan sejak Februari silam tersebut terungkap setelah orangtua korban perubahan perilaku gadis berusia 14 tahun itu.
Aksi tak senonoh itu dilakukan Zainudi di Jalan Kertapati Desa Sembuluh I, Kecamatan Danau Sembuluh. Tempat itu adalah kediaman tersangka. Lokasinya tidak jauh dari sekolah korban.
Kasus ini sudah ditangani Kejaksaan Negeri Seruyan. ”Perkara sudah dilimpahkan penyidik ke kami, dan tersangka kami titipkan di Lapas Klas IIb Sampit," kata JPU Akwan Annas, Jumat (21/7) kemarin.
Perbuatan Zainudin terungkap setelah orangtua korban curiga melihat perubahan pada tubuh korban. ”Setelah orangtuanya curiga, mereka menanyakan kepada korban, dan korban mengaku kalau ia disetubuhi tersangka," kata Akwan Annas
Menurut Akwan, Udin bermukim di mess karyawan PT Sarana Titian Permata I, Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Seruyan. Dia memanfaatkan profesinya sebagai sopir bus yang sehari-hari mengantar pelajar. Perbuatan itu ia lakukan sebanyak tujuh kali dalam rentang Februari-April 2017.
Di mess karyawan itu, Udin menunggu pelajar pulang. Setiap kali pulang sekolah, korban selalu mampir ke kamar tersangka, karena dia menitipkan telepon genggamnya di sana. Situasi itulah yang dimanfaatkan Udin. Sebelum diantar pulang, korban dicium dan disetubuhi. Kemudian saat pelajar lain sudah berkumpul, Udin mengantar mereka pulang satu per satu ke kediamannya.
Tersangka sempat membantah telah menyetubuhi korban. Ia mengaku hanya mencium. Namun, saat divisum tersangka tak bisa menyangkal. Selain adanya perubahan pada tubuh korban, bagian leher dan dada korban juga sering kali terlihat merah karena dicium oleh tersangka sebelum melancarkan aksinya.
Korban disetubuhi dengan modal rayuan gombalnya. Usai disetubuhi, korban terkadang diberi pulsa dan makanan, asalkan tidak menceritakan perbuatannya itu kepada orangtuanya. (ang/dwi)