PANGKALAN BANTENG – PT Indotruba Tengah menyerahkan lima ekor sapi bagi desa-desa binaanya menjelang perayakan Idul Adha 1438 Hijriah. Sapi didistribuskan ke Desa Amin Jaya, Sungai Pakit, Pangkalan Banteng (Sebukat), Pembuang Hulu II, dan Derangga. Penyerahan langsung dilakukan oleh pimpinan dan jajaran manajemen perusahaan yang tergabung dalam Minamas Plantation pada Jumat (25/8) pagi.

Ketua SOU PT Indotruba Tengah Haryo Bahtiar mengatakan, penyerahan hewan kurban tersebut merupakan bagian dari program CSR perusahaan sebagai bentuk kepedulian di bidang sosial keagamaan.

"Ini bagian dari progam CSR, dan bentuk kepedulian kepada desa-desa binaan di sekitar perusahaan," ujarnya.

Haryo juga menegaskan bahwa hewan-hewan kurban yang diserahkan perusahaan bukan sapi impor ataupun sapi yang didatangkan dari Jawa, namun dibeli dari para peternak lokal di Kecamatan Pangkalan Banteng.

"Kita beli sapi dari peternak lokal sini saja, ini sekaligus mendukung program pemberdayaan peternak sapi Kobar untuk menuju swasembada daging yang dicanangkan pemerintah," terangnya.

Untuk wilayah kerja grup perusahaan di kawasan Kalteng dan Kalbar ada 28 ekor sapi yang dibagikan kepada desa binaan dengan nilai mencapai Rp 412 juta. Sedangkan untuk keseluruhan wilayah kerja grup perusahaan di Indonesia total 145 ekor sapi telah dibagikan dengan nilai mencapai Rp 2,07 miliar.

Selain penyerahan hewan kurban, kegiatan juga diselingi dengan sosialisasi RSPO, ISPO, ISCC, HAM, HCV hingga kesiapan perusahaan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Selain jajaran manajemen perusahaan kegiatan juga dihadiri  unsur pemerintahan di lima desa binaan dan juga Kecamatan Hanau dan Pangkalan Banteng. Bahkan Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia juga diundang dalam kegiatan tersebut.

Camat Hanau Sarian mengatakan, selama ini perusahaan ikut aktif dalam kegiatan pemrberdayaan masyarakat.

"Pemberdayaan melalui desa binaan berjalan dengan baik, dan saat ini semua permasalahan terkait lahan juga sudah rampung selama saya menjabat," katanya.

Pihaknya berharap program-program kerja perusahaan dalam bidang pembinaan masyarakat bisa terus bertahan atau bahkan semakin dikembangkan. Sehingga kesuksesan perusahaan bisa memberikan efek luas pada masyarakat sekitar.

"Program pemberdayaanya bisa sejalan dengan program pemerintah sehingga manfaat atas keberadaan perusahaan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," katanya. (adv/sla/yit)