SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Senin, 23 Oktober 2017 14:09
YA TUHAN!!! Tower Patah, Satu Pekerja Tewas
TEWAS : Heri Hermawan meninggal dunia setelah terjatuh dari ketinggian saat merelokasi tower repeater HT di Polsek Katingan Hilir.(POLRES KATINGAN FOR RADAR SAMPIT)

KASONGAN – Seorang pekerja meninggal dunia setelah jatuh dari ketinggian 20 meter. Rangka besi tower repeater Handy Talky (HT) yang sudah usang tiba-tiba patah. Leher pemuda asal Jawa Barat itu nyaris putus, setelah tersangkut tali baja sebelum terjun bebas. 

Sedangkan tiga rekan kerja lainnya, berhasil selamat walaupun mengalami cedera cukup serius. Korban tewas rencananya bakal dipulangkan ke kampung halaman. Peristiwa itu murni kecelakaan kerja. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (21/10) sekitar pukul 10.40 WIB tepat di samping Mako Polsek Katingan Hilir.

Kapolres Katingan AKBP Ivan Adhityas Nugraha melalui Kapolsek Katingan Hilir Iptu Nurheriyanto Hidayat membenarkan peristiwa nahas tersebut. Korban diketahui bernama Heri Hermawan (27) warga Dusun Salak RT 001 RW 003 Kelurahan Cimarias Kabupaten.

”Pekerja berjumlah empat orang, dua di antaranya berada di atas tower repeater, sisanya di bawah. Mereka ingin melepas rangka besi untuk diganti, ternyata tower patah tepat di tengah dan langsung menjatuhkan kedua pekerja dari ketinggian 20 meter," ungkapnya, Minggu (22/10).

Nahas, pada saat kecelakaan kerja tersebut leher korban malah tersangkut tali baja hingga nyaris putus. Korban tewas seketika. Sedangkan rekannya, Erik (55) yang juga berada di tower mengalami cedera serius dan langsung dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. 

”Tidak cuma itu, Dedy Kusmayadi (27) yang berada di bawah juga mengalami luka serius. Setelah mencoba menyelamatkan dengan menahan tali pengaman kedua rekannya. Cuma satu pekerja atas nama Firman Bahtiar yang selamat tanpa cedera," imbuh Kapolsek.

Korban selamat Erik saat ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Mas Amsyar Kasongan menuturkan, mereka berempat pada Sabtu pukul 07.00 WIB diminta untuk menurunkan antena sekaligus bongkar tower yang berbentuk kraimuna. Rencananya tower itu mau di pindahkan ke Polsek Katingan Tengah di Tumbang Samba.

”Saya memang naik tower tapi posisinya berada jauh di bawah. Saat patah, Heri berada di pucuk tower. Patahnya sekitar 20 meter dari dasar tanah, kami berdua ikut terjatuh dan sempat tertimpa kawat sleng pengencang tower," sebutnya.

Usai kejadian, mereka langsung dievakuasi jajaran anggota Polsek Katingan Hilir ke rumah sakit. Sedangkan temannya dinyatakan tewas, karena mengalami luka yang sangat parah. 

”Murni kecelakaan kerja. Heri mengalami patah leher, luka sobek pada kepala dan luka parah di bagian betis kirinya. Rencananya korban tewas bakal diterbangkan ke kampung halaman untuk di kebumikan," ungkapnya.

Sementara itu, Firman Bahtiar mengatakan, pada saat itu kedua rekannya hendak menurunkan antena kraimuna yang berada di pucuk tower repeater milik Polsek Katingan Hilir Jalan Pusara Cinta Kelurahan Kasongan Baru. Dedy Kusmayadi merupakan penanggungjawab sekaligus kontraktor proyek perbaikan tower repeater. Mereka merupakan pekerja dari PT Alpha Cipta Raya yang beralamat di Taman Kedoya Baru blok a1 nomor 41 Kedoya Selatan Kebon Jeruk DKI Jakarta.

”Perusahaan kami bekerja sama dengan Polri untuk merelokasi tower SST 42 M di Polsek Katingan Hilir ke Polsek Katingan Tengah," pungkasnya. (agg/dwi)

 

 

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers