KUALA PEMBUANG - Pemerintah Kabupaten Seruyan melalui Badan Pengelolaan Perpajakan dan Retribusi Daerah (BPPRD) Seruyan sepertinya harus bekerja lebih ekstra lagi dalam mencapai target realisasi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2), pasalnya masih jauh dari harapan.
Bupati Seruyan H. Sudarsono, SH mengungkapkan berdasarkan target realisasi PBB-P2 Kabupaten Seruyan pada 2017 ini sebesar Rp 1.101.917.256 dan sekarang baru teralisasi sebesar Rp 250.673.073 atau sebesar 22,75 persen.
Sedangkan target tunggakkan PBB-P2 dari tahun 2014 sampai 2016 sebesar Rp 2.408.810.240 baru terealisasi sebesar Rp 76.124.544 atau sebesar 3,17 persen dan target tunggakan PBB-P2 dari tahun 1995 hingga 2013 baru terealisasi Rp 12.285.168.
Sedangkan untuk Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) 2016 baru terealisasi sebesar Rp 6.513.153. dari data tersebut menunjukan realisasi PBB PP kita masih rendah maka dari itu dirinya meminta kepada camat dan kepala desa harus lebih aktif lagi dalam menggenjot realisasi PBB PP.
”Ayo semangat, kami akan berikan penghargaan untuk kades dan camat yang realisasi PBB-P2 tinggi,” janji Sudarsono.
Sementara, Kepala BPPRD Seruyan, Markus mengatakan saat ini masih banyak kendala dilapangan terkait PBB-P2 dimana banyak data objek pajak yang tidak valid sehingga kedepan pihak kepala desa dan camat bisa berkoordinasi mengenai masalah ini agar kedepan objek pajak yang tidak valid bisa diperbaiki.
”Mudah-mudahan kegiatan rapat koordinasi ini bisa menemukan penyebab rendahnya realisasi PBB-P2 ini,” harapnya. (hen/fm)