SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Sabtu, 04 November 2017 10:26
Bupati Datangi Aktivitas Bongkar Muat, Ada Apa Gerangan?
MENEGUR : Bupati Kobar Hj Nurhidayah bersama ketua DPRD Kobar saat turun dari mobil mendatangi sopir truk fuso dan memberi teguran terkait pembatasan tonase, Jumat (3/11) kemarin.(-Pro-kom for Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN - Aktifitas bongkar muat truk fuso yang dilakukan di pinggir jalan Pasir Panjang arah Pangkalan Bun-Kumai mendapat perhatian serius dari Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah.  Dirinya bersama Ketua DPRD Kobar Triyanto, kemarin mendatang aktivitas tersebut dan memberkan teguran terhadap sejumlah sopir truk.

Di tengah perjalanan,  seusai kegiatan rombongan bupati langsung berhenti ketika melihat ada truk fuso yang sedang melakukan bongkar muat barang di pinggir jalan. Pada kesempatan itu Nurhidayah turun ke jalan dan mengingatkan para sopir dan pemilik angkutan,  agar mematuhi tonase atau batas maksimal kekuatan jalan.

Menurutnya,  selain masalah tonase ia juga meminta agar para pemilik fuso ini tidak sembarang tempat saat melakukan aktivitas bongkar muat barang, sehingga bisa mengganggu pengguna jalan.  

"Untuk tonase kita minta agar diperhatikan dan patuhi, karena jika kapasitas angkutan melebihi kekuatan jalan dampaknya akan merusak jalan umum,"tegas Nurhidayah.Dirinya berharap ke depan, para sopir dan pemilik ekspedisi memperhatikan hal ini.

 Sementara itu Ketua DPRD Kobar Triyanto  juga berharap agar para pemilik ekspedisi bisa memperhatikan kemampuan jalan,  serta agar tetap menghargai pengguna jalan lainnya. 

Seperti diketahui, pemkab Kobar sudah membuat perencanaan terkait pembangunan terminal bongkar muat barang. Lokasi yang disediakan adalah di sebelah bekas pabrik jagung milik Perusahaan Daerah Agrotama Mandiri. Lokasi ini dipilih berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan tahun lalu.

Pihak pemkab Kobar melalui Dinas Perhubungan juga telah melakukan studi lanjutan mengenai Detail Engineering Design  (DED) atau gambaran perencanaan secara menyeluruh terkait apa yang akan dilakukan,  serta fasilitas apa yang harus tersedia di terminal bongkar muat yang rencananya dibangun di lahan seluas 5 hektare tersebut.

 Jika dikalkulasi,  untuk membangun terminal bongkar muat dengan fasilitas lengkap diperlukan dana sekitar Rp 160 miliar. Fasilitas lengkap tersebut diantaranya terminal bongkar muat, gudang, pos jaga, jalan masuk,  alat timbang, dan lainnya.

Sementara itu sejumlah warga yang dibincangi media ini mengaku juga kerap dibuat kesal akibat ulah truk fuso tersebut. Selain tidak mau mengalah, besarnya truk fuso yang melintas sering memenuhi badan jalan sehingga kerap menghambat aktivitas pengguna jalan lainnya.

Selain itu menurut warga hampir semua truk fuso dengan kapasitas jumbo ini bukan pelat KH tetapi dari pulau Jawa semua. Sehingga mereka selama ini dianggap hanya menggunakan fasilitas jalan di Kobar saja, tetapi membayar pajaknya di daerah lain. (sam/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers