SAMPIT– Anggota DPRD Kotim Rimbun mendesak pemerintah agar memfasilitasi pertemuan antara PLN dan masyarakat. Salah satunya yang penting dibicarakan adalah soal tindak lanjut penyaluran listrik. Terutama di Desa tanah Putih, Desa Sei Ubar, Desa Palangan, Desa Kenyala, Desa Simpur, dan beberapa desa lainnya. Hingga kini penyaluran listrik ke desa-desa itu belum juga terealisasi.
”Saya harapkan pemerintah daerah segera menfasilitasinya, perusahaan dalam hal ini PT MAS dan warga sudah ada kesepakatan. Di sini (forum) PLN harus dilibatkan untuk segera mengaliri daya itu ke rumah warga sekitar pabrik kelapa sawit itu,” kata Rimbun, kemarin (30/11).
Diakuinya bahwa saat ini sudah tidak ada masalah lagi antara perusahan dan warga. Warga sekitar perusahanan siap membeli daya yang diberikan itu dengan sistem yang ditentukan oleh PLN. Sekarang, tinggal Pemkab Kotim yang punya kewajiban untuk menyelesaikannya hingga warga tersebut bisa merasa diperhatikan dengan suplai listrik dari pihak warga itu.
Menurutnya, selama warga belum merasakan kelistrikan, maka selalu dalam ketertinggalan. Makanya dalam sebuah indikator ketertinggalan sesuatu wilayah listrik salah satunya.
”Saat ini zaman sudah modern jika ada warga yang masih belum merasakan modernisasi itu maka itu masih harus kita perjuangkan. Modernisasi ini maksudnya adalah kemajuan teknologi dan peradaban untuk memudahkan kehidupan manusia,” kata dia.
Selama ini, kata Rimbun desa yang belum teraliri listrik mengandalkan generator. Itu pun hanya kadang-kadang tidak sesuai dengan kemampuan warga untuk menyediakan bahan bakar BBM.
”Makanya jika program pengaliran listrik ini ke warga yang kami maksud bisa berjalan sukses itu akan dikenang sebagai keberhasilan pemerintah daerah,” tegasnya. (ang/oes)