PANGKALAN BUN – Ada kelucuan saat warga melintas di ruas jalan dipinggiran kota Pangkalan Bun, khususnya di ruas jalan yang banyak terdapat hutan-hutan dan pepohonan besar, sebabnya di beberapa titik tampak ada lilitan ular di tiang listrik.
Sejumlah warga yang kebingungan berhenti dan dengan seksama memperhatikan ke ujung tiang listrik tersebut. Namun setelah sekian lama memperhatikan tidak ada gerakan dari ular tersebut. Dan warga baru menyadari ternyata ular tersebut hanya replika yang sengaja dibuat.
Ular-ular replika tersebut mengundang perhatian masyarakat, terutama di ruas jalan di pesisir Kumai, tepatnya di ruas jalan antara Pantai Kubu dan Pantai Sungai Umbang di mana banyak terdapat hutan-hutan kecil di sisi jalan. Pemasangan replika ular tersebut secara bertahap dilakukan sejak September tahun 2020 silam.
Kepala PLN ULP Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rizeli Fathinirwana mengatakan ular replika itu dipasang bukan hanya di ruas jalan pesisir Pantai Kumai, tapi di ruas jalan berpotensi terjadi gangguan dari hewan primata (kera). “Sengaja memasang replika itu untuk menghalau monyet yang kerap menjadi biang gangguan listrik,” ujarnya, Rabu (23/6).
Ia menyebut replika ular itu dikenal sebagai animal quard atau penghalang binatang, di Kotawaringin Barat animal quard berupa replika ular tersebut sudah terpasang sebanyak 350 buah di sejumlah titik yang dominan dilewati binatang seperti monyet.
Untuk diketahui bahwa replika ular tersebut terbuat dari bahan dasar ban bekas yang didesain semirip mungkin dengan ular. Menurutnya, bentuk tersebut dipilih karena berdasarkan hasil diskusi dan riset oleh tim diketahui bahwa monyet takut dengan ular. “Jadi, kami coba untuk menggunakan bentuk tersebut agar monyet-monyet tidak lagi mendekati jaringan listrik,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk pemasangan ular palsu itu tersebar di tiap kecamatan dan desa. “Untuk lokasi yang dipasang tersebar. Ada di semua kecamatan, untuk jumlahnya per kecamatan dan desa belum bisa kami sampaikan, karena basis data kami berdasarkan jaringan listrik,” pungkasnya. (tyo/sla)