KUALA KURUN – Jumlah pelanggan di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bahalap Gunung Mas telah mencapai 6.178 Sambungan Rumah (SR) melalui enam unit Instalasi Kota Kecamatan (IKK). Rinciannya, Kurun 3.166 SR, Tewah 1.636 SR, Tumbang Miri 442 SR, Sepang 285 SR, Kampuri 404 SR, dan Tumbang Talaken 265 SR. Jumlah pelanggan ini pun akan bertambah lagi tahun ini.
”Sesuai rencana kerja pada tahun 2021, kami menargetkan akan ada penambahan pelanggan yakni sebanyak 500 SR. Mudah-mudahan target itu bisa tercapai,” ucap Direktur PDAM Tirta Bahalap Gunung Mas Guntur J Ruben di ruang kerjanya, Rabu (17/2).
Dalam mencapai target tersebut, akan dilakukan berbagai cara agar bisa menarik minat masyarakat untuk berlangganan PDAM. Salah satunya dengan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, terkait bentuk dan jenis pelayanan yang diberikan PDAM.
”Dari capaian target itu, kami juga akan melakukan evaluasi untuk mencari apa saja kekurangan yang perlu diperbaiki. Jika minat masyarakat kurang, maka kami akan melakukan terobosan yang membuat mereka tertarik berlangganan PDAM,” ujarnya.
Dia mengakui, salah satu kendala PDAM untuk menambah pelanggan khususnya di IKK Kurun, yakni produksi air pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) II yang sudah melebihi kapasitas. Saat ini, kapasitas produksi air IPA II yakni 40 liter per detik, dan melayani 3.166 SR.
”Dengan kapasitas produksi air yang ada sekarang, masih belum mencakup semua pelanggan, dan sulit menambah pelanggan baru. Rencananya, kapasitas produksi air itu akan ditambah,” tuturnya.
Sejauh ini, PDAM Tirta Bahalap Gunung Mas sudah menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), untuk penambahan kapasitas produksi air. Targetnya, IPA II Kuala Kurun mampu memproduksi air menjadi 50 liter per detik.
”Dengan adanya penambahan kapasitas produksi air, maka diharapkan pelayanan terhadap ketersediaan kebutuhan air kepada para pelanggan khususnya di Kota Kuala Kurun bisa terpenuhi. Mudah-mudahan pada tahun 2022 bisa terealisasi,” kata Guntur.
Saat ini, layanan terhadap kebutuhan air dari PDAM untuk pelanggan memang masih belum maksimal, seperti pelayanan yang belum 24 jam, dan penyaluran air PDAM ke pelanggan masih dilakukan secara bergiliran. Akan tetapi, PDAM akan terus berusaha meningkatkan pelayanan, sehingga pelanggan akan merasa puas.
”Tentunya kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dari pelanggan juga harus mendukung upaya yang kami lakukan,” terangnya.
Dia menambahkan, salah satu bentuk dukungan para pelanggan terhadap PDAM yakni melaksanakan kewajiban dengan tertib dan tepat waktu dalam pembayaran tagihan rekening air. Hal ini karena pembiayaan operasional PDAM juga berasal dari pembayaran tagihan pelanggan.
”Kami berharap kesadaran dari pelanggan untuk tertib dalam membayar tagihan air, sehingga pelayanan PDAM kedepan dapat semakin baik dan maksimal. Kami tidak semata-mata mencari keuntungan, tetapi juga akan terus meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan,” pungkasnya. (arm/yit)