PALANGKA RAYA – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) memastikan pasokan listrik dalam kondisi aman saat Lebaran nanti. PLN memperkuat keandalan suplai jaringan yang memasok listrik di Bumi Tambun Bungai.
General Manager PLN Kalselteng Tonny Bellamy mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan strategi operasi kelistrikan secara khusus untuk menyongsong Idulfitri 1442 H.
Dia menuturkan, sistem kelistrikan di Kalsel dan Kalteng telah terinterkoneksi dengan sistem Barito-Mahakam. Berdasar neraca daya sistem interkoneksi tersebut, diperkirakan beban puncak saat perayaan Idulfitri sebesar 1.202 Mega Watt (MW), dengan cadangan daya mampu sebesar 466 MW.
Dia melanjutkan, PLN selalu dituntut lebih baik dalam menyambut setiap momen penting. Langkah antisipatif yang dilakukan mulai dari tahap persiapan sistem, mitigasi risiko, penetapan masa siaga, hingga penetapan daerah pantauan khusus.
”Kami sudah siapkan prosedur strategi operasi secara khusus. Dengan harapan selama perayaan Lebaran tidak ada kendala dalam suplai listriknya, sehingga aktivitas perayaan dan ibadah masyarakat dalam keadaan aman dan nyaman," tuturnya.
Tonny menambahkan, dari sisi keandalan jaringan distribusi listrik ke pelanggan, kegiatan care for asset menjadi mitigasi risiko yang dilakukan PLN untuk mencegah gangguan dengan melakukan upaya pengecekan kondisi aset jaringan listrik dan perintisan pohon. Khususnya di titik rawan yang berpotensi menyebabkan gangguan.
Selain itu, PLN juga melakukan upaya percepatan penyelesaian gangguan yang bisa terjadi akibat faktor alam, seperti hujan, sambaran petir, dan pohon roboh. ”Perintisan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik sudah kami selesaikan. Masa siaga kami tetapkan mulai 12 April - 19 Mei 2021. Artinya, untuk pemeliharaan rutin saat ini sudah kami hentikan. Jadi, jika ada padam listrik, itu bukan karena adanya pemeliharaan, murni karena gangguan," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, guna memastikan percepatan penyelesaian gangguan akibat faktor alam, PLN mengerahkan sebanyak 1.829 petugas pelayanan teknik yang siaga 24 jam. Selain itu, menyiapkan 205 unit kendaraan roda empat, 121 unit roda dua, dan 151 posko yang tersebar di masing-masing unit PLN.
Meskipun telah melakukan berbagai upaya agar suplai listrik tetap terjaga, Tonny menuturkan, gangguan alam merupakan salah satu faktor utama penyebab padam yang terjadi di luar kendali PLN.
”Semoga bisa berjalan baik dan sesuai yang diinginkan. Apabila masyarakat menemukan potensi gangguan jaringan PLN, atau terjadi padam, bantu kami dengan segera lapor dengan menghubungi via aplikasi PLN Mobile,” tandasnya. (daq/ign)