SAMPIT – Menjelang Lebaran, Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit mulai dipadati masyarakat untuk membeli pernak-pernik kebutuhan Lebaran. Begitu pula dengan toko perhiasan emas tak luput dari serbuan kaum hawa.
Pantauan Radar Sampit, sejumlah toko perhiasan emas selama dua pekan terakhir menjelang Lebaran mulai ramai. Kilauan emas di balik kaca etalase hingga tak terlihat, sangking banyaknya pengunjung yang datang. Bahkan, mereka harus mengantre untuk dilayani para karyawan.
Owner Toko Emas Mitra Baru Atika Rahmawati mengatakan, berbelanja emas menjelang Lebaran sudah menjadi tradisi yang kerap dilakukan masyarakat Kotim, terutama para kaum hawa.
“Sejak awal Mei dalam dua pekan terakhir penjualan emas mulai ramai dipadati pengunjung. Biasa memang selalu ramai setiap akhir pekan, ditambah lagi sudah mendekati Lebaran ini, pelanggan terpaksa harus mengantre menunggu giliran dilayani,” kata Atika saat ditemui Radar Sampit sambil melayani pelanggan, Senin (10/5).
Tak hanya di toko, penjualan perhiasan emas melalui pemesanan online pun ramai diserbu pembeli. Bahkan, karyawannya terkadang harus bergadang merespons pertanyaan warganet hingga mencatat deal pembelanjaan.
“Pembeli datang dari berbagai kota, biasanya yang pelanggan online enggak kalah cepatnya sama yang beli di toko. Misalkan, malam diposting, malam itu juga diserbu pelanggan online,” ujarnya yang mulai membuka layanan online sejak tahun 2018 ini.
Pelanggan online ada yang dari luar kota, seperti Bali, Banjarmasin dan paling dekat Kecamatan Kotabesi dan Samuda.
“Pelanggan online kebanyakan dari luar daerah. Warga sini tetapi tinggal di luar daerah Kotim yang kebanyakan sudah menjadi pelanggan tetap setia kami,” ujarnya.
Bahkan untuk meramaikan minat masyarakat dalam berbelanja emas, pemilik akun instagram Toko Emas Mitra Baru ini rutin memposting perhiasan model terbaru setiap harinya. Tak jarang pula, Atika mengadakan giveaway untuk para warganet.
“Setiap momen tertentu kami adakan giveaway. Setiap pembelanjaan emas di atas Rp 1 juta ongkos kirim (ongkir) kami yang tanggung dan itu belum termasuk souvenir cantik yang biasa kami berikan ke semua pelanggan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk harga emas terkini dijual masih dalam kondisi stabil belum mengalami kenaikan. Harga emas batangan atau lantakan bersertifikat dibanderol dengan harga Rp 890 ribu per gram. Sedangkan, emas batangan lokal dibanderol seharga Rp 840 ribu per gram.
Pada penjualan emas perhiasan dengan kadar emas 999 dijual dengan harga Rp 850 ribu per gram, emas dengan kadar 750 dijual dengan harga Rp 730 ribu per gram, emas kadar 700 dijual dengan harga Rp 660 ribu per gram, emas kadar 420 dijual dengan harga Rp 420 ribu, dan emas kadar 375 dijual dengan harga 400 ribu per gram.
“Harga jual emas masih stabil belum ada kenaikan, sebelum memasuki bulan Ramadan aja yang mengalami kenaikan Rp 10 ribu untuk kadar emas jenis 999, sedangkan kadar yang dibawahnya menyesuaikan dan lebih cenderung stabil,” katanya.
Sedangkan dari omzet penjualan sejak H-7 Lebaran terus mengalami peningkatan pembeli dengan perbandingan 80 persen membeli dan 20 persen menjual. Sedangkan, dalam kondisi normal hari biasa penjualan emas seimbang diangka 50 persen banding 50 persen .
“Peningkatan sudah terlihat sejak H-10 Lebaran dan puncaknya hingga H-1 Lebaran penjualan emas akan terus meningkat. Beberapa pembeli mungkin sudah ada yang mendapatkan THR yang dibelikan keperluan baju lebaran dan perhiasan. Tetapi, setelah Lebaran penjualan emas biasanya berbanding terbalik, lebih banyak yang menjual ketimbang membeli,” pungkasnya. (hgn/yit)