PANGKALAN BUN- Aksi pencurian dengan modus berpura-pura membeli perhiasan menyasar salah satu toko mas yang berada di bilangan Pasar Saik Indra Kencana Pangkalan Bun. Namun, sosok pelakunya sempat terekam Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasinya beraksi.
Terekam dalam perangkat tersebut, pelakunya diduga kuat seorang perempuan yang mengenakan penutup kepala warna merah memanjang hingga menutup dada, dan mengenakan masker warna biru.
Menurut anak menantu dari pemilik toko Mas Yohani, Achmad Fadli, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pekan lalu. Namun baru diketahui oleh pemilik toko mas 4 hari kemudian, kalau salah satu koleksi perhiasan mereka sudah tidak ada di etalase.
"Awal kejadian tidak diketahui, namun setelah 4 hari ketika di cek ada salah satu perhiasan emas yang tidak ada," ujarnya Jumat (30/10).
Mengetahui bahwa salah satu perhiasan mereka tidak ada, kemudian mereka melakukan pengecekan melalui kamera CCTV yang terpasang di toko emas mereka.
Dalam rekaman cctv tersebut terlihat perempuan tersebut seolah-olah akan membeli, dan meminta diperlihatkan sejumlah perhiasan.
Kemudian, karyawan mereka mengeluarkan beberapa perhiasan dari etalase, dalam rekaman tersebut terlihat perempuan tersebut menggenggam salah satu perhiasan berupa gelang yang hilang tersebut.
"Setelah kita cek baru ketahuan kalau emas berupa gelang seberat 30 gram tersebut diduga digelapkan oleh salah satu calon pembeli," terang Achmad.
Ia juga mengungkapkan, sebelum berhasil melakukan penggelapan di toko emas milik mertuanya itu, ternyata pelaku sudah ketahuan melakukan aksi serupa di salah satu toko emas di pasar tersebut. Namun, mereka tidak mempunyai bukti, kendati saat itu gelang emas sempat di pasang, saat ditegur perempuan tersebut berdalih hanya mencoba.
Setelah aksinya kepergok, perempuan ini kembali mencoba peruntungan di toko emas lainnya, yang ternyata masih satu pemilik dengan toko emas sebelumya. Kemudian di tempat tersebut lantaran informasi sudah disampaikan kepada karyawan dengan ciri-cirinya, aksi perempuan tersebut gagal.
"Sayangnya kami tidak diberitahu, kalau perempuan itu sudah gagal beraksi di toko emas lain," keluh Achmad.
Akibat peristiwa tersebut, pemilik toko emas mengalami kerugian hingga Rp12 juta, dengan perhitungan 1 gram emas tersebut seharga Rp420 ribu. Dan saat ini rekaman CCTV tersebut beredar luas di media sosial Facebook, serta pihaknya belum melaporkan ke pihak berwajib atas peristiwa tersebut. (tyo/gus)