PANGKALAN BUN - Masyarakat Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sempat diresahkan dengan beredarnya kabar di media sosial bahwa pada malam pergantian tahun 2020-2021 PLN akan mematikan seluruh aliran listrik.
Dalam kabar yang belum diketahui kebenarannya tersebut juga memberitahukan bahwa pemadaman listrik tersebut atas instruksi dari Bupati yang tidak mengizinkan acara atau kegiatan di malam tahun baru yang berpotensi mengundang kerumunan. Tidak dijelaskan disebutkan Bupati mana yang menginstruksikan pemadaman listrik pada malam itu.
Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat dikonfirmasi menegaskan bahwa kabar tersebut adalah kabar bohong yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, selaku pimpinan daerah ia tidak pernah meminta hal tersebut dilakukan.
"Pemerintah daerah hanya melarang kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan pada malam tahun baru karena kondisi daerah kita masih dalam pandemi Covid-19, dan tidak ada instruksi seperti diinformasikan di media sosial, hal ini perlu diluruskan informasinya," tegasnya Rabu (29/12).
Sementara itu Analis Kinerja ULP PLN Pangkalan Bun, Suprapto menegaskan bahwa kabar yang beredar tentang pemadaman listrik di malam pergantian tahun merupakan kabar hoaks dan warga diminta untuk tidak khawatir karena PLN pada malam pergantian tahun memastikan pasokan listrik di wilayah Kalsel dan Kalteng termasuk Kabupaten Kobar aman.
"Informasi yang beredar tersebut hoaks, kami tim dari PLN Pangkalan Bun siap menjaga pasokan dan keandalan listrik pada malam pergantian tahun," tegasnya.
Untuk menjaga pasokan listrik tersebut PLN Pangkalan Bun telah menyiagakan tim siaga khusus yang membuat prosedur tetap untuk pengamanan suplai listrik, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap semua kelengkapan peralatan dan kesiapan petugas.
PLN juga telah melakukan mitigasi risiko terhadap gangguan yang tidak terduga, dengan melakukan prediktif maintenance. "Yaitu dengan perintisan pohon dan pemeriksaan jaringan, khususnya dititik rawan ya g berpotensi sebagai penyebab gangguan," pungkasnya. (tyo/sla).