PANGKALAN BUN - Belasan ekor ular jenis piton hingga king kobra berbagai ukuran meneror penghuni sejumlah permukiman di Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Data tersebut berdasarkan jumlah ular yang berhasil dievakuasi dari rumah-rumah penduduk oleh Komunitas Pecinta Reptil (Koper) Kumai.
Ular tersebut menurut anggota komunitas berada di lingkungan rumah warga terutama di Jalan Padat Karya, Desa Sungai Kapitan. Kawasan ini dulunya diduga sebagai habitat asli binatang melata tersebut.
Salah seorang anggota Komunitas Pecinta Reptil Kumai, Diaz menyampaikan bahwa terkadang dalam sehari atas laporan dan permintaan warga merescue hingga tiga ekor ular, kebanyakan berada dalam rumah warga. “Kalau dihitung dalam sebulan mencapai belasan baik ukuran besar maupun ukuran kecil yang berhasil kita rescue atas permintaan warga,” ujarnya, Minggu (14/2).
Ia mengungkapkan bahwa anggota komunitas ini juga berhasil merescue satu ekor ular piton sebesar paha orang dewasa dari dalam kandang ayam warga pada Sabtu (13/2) pukul 23.00 WIB.
Menurutnya ular tersebut terlihat tidak berdaya dan hanya melingkar dalam kandang setelah memangsa sejumlah ayam. Butuh kerja keras saat proses rescue, karena ular tersebut berukuran besar dan berada dalam kandang yang tingginya hampir dua meter, serta kondisi sekitar kandang yang gelap gulita.
“Butuh waktu dan kesabaran mengingat kandangnya sempit jadi harus kita tarik dari atas, sebelum berhasil kita rescue,” ujarnya.
Ia menyebut ular-ular yang berhasil direscue oleh komunitas itu diserahkan ke BKSDA SKW II Pangkalan Bun, sementara yang berukuran kecil mereka lepas liarkan ke hutan yang jauh dari jangkauan penduduk. (tyo/sla)