SAMPIT— Peredaran narkoba di wilayah Kotim, terutama yang merambah ke kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), menjadi perhatian serius Bupati Kotim Supian Hadi. Dirinya mengaku sudah menerima laporan terkait adanya ASN baik itu aparatur desa yang jadi pengguna narkoba. Hal itu akan ditindaklanjutinya, sambil menunggu pembuktian.

 ”Nama-nama apaartur desa dan ASN yang menggunakan narkoba sudah masuk ke meja saya. Informasi ini A1. Sehingga tinggal pembuktiannya saja lagi, dan sudah saya koordinasikan dengan penegak hukum,” ungkapnya awal pekan tadi.

Dirinya sangat  kecewa dan menyayangkan ada oknum ASN yang terlibat penggunaan narkoba, karena seharusnya ASN bisa menjadi figur yang dapat dicontoh oleh masyarakat.

Menurut Supian, maraknya peredaran narkoba di wilayah ini menjadi salah satu perhatian Pemkab Kotim, mengingat wilayah ini paling besar populasi penduduknya di Kalteng. Namun hal itu, tidak menjadi alasan bahwa pemerintah dan penegak hukum tidak dapat memberantas perederan barang haram tersebut.

”Saya malu dengan hal ini, bukan prestasi yang patut untuk dibanggakan. Bahkan saya tidak membedakan siapa pun orangnya, jika berkaitan dengan narkoba maka jika tertangkap, harus diproses secara aturan hukum,” pungkasnya.

Dirinya juga menegaskan, selama ini gencar meminta kepada seluruh elemen masyarakat, untuk ikut aktif memberantas narkoba yang kian marak masuk ke berbagai kalangan di wilayah Kotim ini.

Supian juga meminta kepada seluruh pihak agar bersama-sama membantu penegak hukum memberantas peredaran narkoba yang kian marak beredar di wilayah ini. ”Jangan membiarkan narkoba beredar dengan bebasnya, jika mendapatkan informasi segara laporkan kepada penegak hukum,” tandasnya. (dc/gus)