KUALA PEMBUANG – Tingginya intensitas hujan yang disertai angin satu bulan terakhir ini sepertinya cukup menyusahkan masyarakat Kabupaten Seruyan untuk beraktivitas harian.
Salah satunya ketersediaan infrastruktur jalan yang nyaris tidak bisa dilewati karena rusak, seperti yang terjadi di Desa Tebiku, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan.
Maulana, salah seorang pengendara yang melintas di jalan Tebiku menceritakan sudah hampir satu bulan terakhir jalan rusak berlumpur dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi, jalan tersebut kerap dilanda banjir.
Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalur yang sering digunakan masyarakat setempat untuk menuju kota Sampit, Kotawaringin Timur. Saat ini sejumlah warga terpaksa berputar arah melalui jalan perkebunan karena jalan utama itu tergenang banjir dan tidak bisa dilalui.
”Saat ini masih berlumpur dan banyak pengendara roda dua terjatuh karena licin,” ceritanya, Jumat (22/12).
Sementara kerusakan yang sama juga terjadi di sejumlah jalan poros Telaga Pulang - Kuala Pembuang, dimana kontruksi jalan yang masih berupa timbunan membuat masyarakat setempat tidak berani lagi melewati jalan itu karena sangat sulit dilalui.
Seperti yang diungkapkan salah seorang warga Kuala Pembuang, Ruji, dirinya sebelumnya kerap melewati jalan tersebut, namun saat ini dia tidak lagi berani melalui jalan itu karena sangat sulit dilalui.
“Kami warga ini hanya bisa meminta kepada pemerintah daerah agar membenahi jalan dan fokus menyelesaikan sehingga masyarakat merasa nyaman terhadap infrastruktur yang bagus,” harapnya. (hen/fm)