SAMPIT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur Halikinnoor menargetkan 11 ribu daftar tunggu calon pelanggan PDAM tuntas dalam tiga tahun. Sebab, kapasitas produksi air bersih akan dinaikkan dari 400 liter per detik menjadi 700 liter per detik.
”Saya optimis, PDAM mampu menyelesaikan seluruh daftar tunggu hanya dalam kurun waktu tiga tahun,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya akan memprioritaskan anggaran sebesar Rp 10 miliar, dari total penyertaan modal Rp 16 miliar untuk PDAM sebagai kebutuhan peningkatan layanan.
Ia juga memprediksi bahwa pada Mei tahun ini, PDAM sudah menghasilkan keuntungan. Keuntungan tersebut berdasarkan catatan penurunan kerugian yang mencapai Rp 2,7 miliar per tahun, kini hanya tersisa Rp 500 juta per tahun. Data tersebut berdasarkan rekapitulasi sepanjang 3 tahun terakhir sejak 2014.
”Dari data tersebut, saya perkirakan kerugian dapat dihilangkan. Bahkan saya perkirakan pada Mei 2018 nanti sudah surplus (untung). Yang penting saya prioritaskan dana Rp 10 miliar agar segera dicairkan untuk menutupi kebutuhan pelayanan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Direktur PDAM Sampit Firdaus Herman Ranggan menargetkan daftar tunggu calon pelanggan bisa selesai dalam waktu lima tahun. Dengan daftar tunggu sebanyak itu, pihaknya menargetkan sepanjang 2018 ini dapat menuntaskan sebanyak 3.000 daftar tunggu. Namun, Firdaus tak menampik bahwa SDM yang ada di tubuh PDAM masih kurang.
”Dengan daftar tunggu sebanyak itu, saya optimis dalam jangka lima tahun ke depan bisa terkaver semua. Saat ini, kami memang terkendala pekerja lapangan yang sedikit. Tapi itu tak menyurutkan niat kami (PDAM) untuk menuntaskan seluruh permintaan pemasangan pipa yang masih belum dilaksanakan,” ujarnya di kantor PDAM Jalan Christopel Mihing Sampit, Selasa (16/1) lalu. (ron/yit)