KUALA PEMBUANG – Kesiapan mengamankan dan mensukseskan Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Seruyan yang akan digelar Juni 2018 mendatangnya sepertinya terus ditunjukkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dua institusi ini menegaskan selalu siap dikondisikan mengatasi seburuk apapun nantinya pada pesta demokrasi di Seruyan.
Dandim 1015 Sampit Letnan Kolonel Inf. I Gede Putra Yasa menegaskan bahwa anggota TNI siap mengamankan Pilkada serentak dimana dirinya menegaskan bahwa personel TNI netral dan tidak memihak salah satu pasangan atau golongan.
”Saya ultimatum seluruh anggota TNI harus netral dan memberikan kinerja terbaik untuk pilkada serentak ini,” katanya ditemui usai memimpin apel gelar pasukan TNI- Polri dalam rangka pengamanan Pilkada serentak yang dilaksanakan di Stadion Gagah Lurus Kuala Pembuang, Jumat (2/2) pagi.
Selain itu, dirinya juga menegaskan kepada masyarakat yang ingin merusak suasana kondusif ini pihak TNI akan siap digarda terdepan untuk memastikan pilkada itu nantinya berjalan sesuai aturan.
”TNI siap tempur jika ada ada yang coba-coba merusak dan membuat resah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu’min Wijaya, SIK mengatakan personel Polres Seruyan juga siap mengamankan pilkada, bahkan seperti personel TNI yang juga mempunyai kemampuan khusus dibidangnya sehingga apapun nantinya kondisinya seburuk apapun TNI dan Polri akan memastikan pelaksanaan Pilkada itu nantinya berjalan lancar dan masyarakat tidak merasa khawatir walau kondisi buruk.
”Kita siap dari segi sarana dan prasarana,” ujarnya.
Pihaknya sudah memberikan pengamanan pada proses dan tahapan pilkada ini dengan semaksimal mungkin serta berupaya mewujudkan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, agar dapat memberikan rasa aman kepada penyelenggara pilkada 2018 serta menjamin masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan jernih sesuai hati nuraninya.
Dirinya meminta kepada seluruh anggota Polri yang ada di Kabupaten Seruyan untuk menjunjung tinggi profesionalisme dalam mengawal tahapan pilkada ini, petakan kerawanan semua wilayah tugas masing-masing serta segera laksanakan upaya pencegahan jika ada potensi yang mengancam dan mengganggu jalannya proses demokrasi ini.
Pantauan Radar Sampit, setelah melaksanakan apel gelar pasukan, TNI dan Polri melaksanakan latihan di halaman Polres Seruyan, latihan tersebut berbentuk simulasi pengamanan Pilkada dari pembubaran masa, bahkan aksi penyelamatan jika ada korban akibat adanya aksi brutal dari masa pendukung. (hen/fm)