KUALA PEMBUANG - Mendekati Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Seruyan sepertinya penggunaan media sosial (medsos) tidak lepas dari pantauan Kepolisian Resor (Polres) Seruyan, bahkan jika ada status dan komentar di akun yang bernuansa provokator akan diblokir.
Kapolres Seruyan AKBP Nandang Mu’min Wijaya mengatakan pihaknya memantau kegiatan netizen atas penggunaan medsos, apalagi saat ini topik mengenai pilkada sudah kencang di medsos terutama sejumlah akun milik warga Seruyan, di mana sejumlah postingan yang dilancarkan pengguna medsos kerap dibanjiri sejumlah komentar baik dan buruk oleh warganet.
Menurutnya, Polda Kalimantan Tengah sudah bekerjasama dengan Diskominfo untuk memblokir akun-akun yang tidak jelas pemiliknya dan kerap melontarkan isu-isu yang bisa membuat konflik.
”Topik Pilkada saat ini sangat ramai di medsos, kami akan pantau jadi berhati-hatilah dalam penggunaan medsos,” katanya, Kamis (8/2).
Dikatakannya, apabila status atau komentar yang dikeluarkan mengandung ujaran kebencian maupun isu negatif yang membuat seseorang tersinggung, maka hal itu dapat dilaporkan hingga bisa diproses.
“Maka dari itu, bijaklah dalam penggunaan medsos, karena intensitas politik di Seruyan mulai kencang sehingga rawan terjadinya perdebatan hingga konflik,” harapnya.
Lebih jauh dikatakannya, penggunaan medsos memang hak seluruh warga negara, namun dalam penggunaan tentunya ada aturan dan juga batasannya sehingga jangan sampai menyalahgunakan kebebasan itu membuat warga berurusan dengan hukum.
”Kami akan blokir akun-akun yang berpotensi menimbulkan konflik, ini untuk kedamaian Seruyan,” tegasnya. (hen/fm)