SAMPIT – Sekretaris Komisi III DPRD Kotim Hero Harapano sepakat agar pemerintah daerah tegas terhadap oknum yang menelantarkan anaknya. Apalagi sudah beberapa kali mendapatkan peringatan. Pihaknya tidak ingin kasus penelantaran anak terus berulang.
Hero mengaku prihatin atas kasus penelantaran anak yang dilakukan orangtua di taman Kota Sampit Minggu lalu. Hal tersebut jadi persoalan sosial yang harus diatasi dan diselesaikan di bawah stakeholder dinas terkait.
”Itu sudah jelas menelantarkan anaknya dengan sengaja. Apabila hal ini terus diulangi, sudah tepat orangtuanya diberikan tindakan tegas,” kata dia.
Hero menyatakan, persoalan yang dihadapi lainnya, selain tidak ada ketersediaan rumah singgah, juga masih rendahnya tingkat pengawasan kepada persoalan sosial di lapangan. Disinyalir masalah sosial di Kotim ini cukup banyak mulai dari di dalam kota hingga ke pedalaman.
”Tidak hanya kasus penelantaran anak saja, tetapi juga kasus sosial lainnya, anak punk, dan pengemis menjamur hingga pengamen yang kini mulai membentuk komunitas di kota Sampit,” kata dia.
Menurutnya, persoalan di kota Sampit harusnya bisa dicegah dan ditanggulangi mulai sekarang. Sebelum masalah itu sudah terlanjur parah. Selain itu, masalah sosial berdampak kurang baik terhadap pertumbuhan kota ke depannya jika dibiarkan.
”Menyelesaikan masalah sosial jika sudah terlanjur parah bukanlah perkara mudah. Mumpung masing riak-riak kecil, harus dicegah dan ditanggulangi dengan cepat,” katanya.
Dia juga meminta agar sinergitas di lintas SOPD untuk menyelesaikannya. Mulai dari Satpol PP hingga dinas teknisnya. DPRD sejatinya mendukung semua langkah untuk pengentasan masalah sosial. Namun, selama ini belum pernah ada duduk bersama untuk membicarakan dan memetakan potensi persoalan ke depannya. (ang/ign)