PALANGKA RAYA – Infrastruktur di Kota Palangka Raya belakangan ini menjadi sorotan publik. Namun, hal tersebut tidak akan berpengaruh dalam proses perbaikan jalan yang rusak. Pasalnya, Pemkot tak sanggup melakukan perbaikan karena terkendala anggaran yang minim.
Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya Eko Subandriyo mengatakan, selama enam bulan ke depan, tidak akan ada proyek perbaikan jalan. Keterbatasan anggaran menjadi alasan utama yang berdampak terhadap perbaikan jalan tersebut.
"Memang disadari, banyak titik-titik jalan di Kota Palangka Raya, terutama pada kawasan jalan di dalam kota yang rusak. Baik ringan, sedang hingga berat. Hanya saja, mengingat anggaran yang tidak tersedia, perbaikan infrastruktur jalan itu tidak tersentuh,”ungkapnya, Sabtu (17/3).
Menurut Eko, alokasi untuk dana perbaikan jalan, terutama pada bagian unit pemeliharaan rutin (UPR), direncanakan baru bisa dicairkan pada anggaran perubahan tahun ini.
"Dengan begitu, bisa diartikan selama enam bulan tidak ada perbaikan infrastruktur jalan di Palangka Raya,” tegasnya.
Eko menambahkan, perbaikan jalan memerlukan anggaran cukup besar. Hal itu terlihat berdasarkan banyaknya titik-titik jalan yang mengalami kerusakan. Kalaupun nantinya ketika anggaran di perubahan bisa dicairkan, anggaran itu didasarkan pada skala prioritas.
Pihaknya telah memetakan dan mengidentifikasi sejumlah titik atau wilayah yang menjadi fokus penanganan. Hasil identifikasi tersebut jumlahnya mencapai ratusan titik jalan yang perlu diperbaiki.
"Namun, semuanya harus dipilah, mana yang sifatnya mendesak dengan melihat kriteria kerusakan jalannya. Contohnya, sejumlah jalan di Kelurahan Panarung, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Palangka, dan kompleks Jalan Mahir Mahar Km 8, tampaknya lebih mendesak dilakukan perbaikan,” katanya.
Eko melanjutkan, sebagai upaya mempercepat perbaikan jalan-jalan itu, pihaknya ingin meminta agar dana UPR setidaknya dapat mendahului dari anggaran perubahan. "Paling tidak kami bersurat dahulu ke Wali Kota dengan dasar jalan-jalan tersebut mendesak untuk diperbaiki,” jelasnya.
Selain mengidentifikasi jalan rusak, pihaknya juga memetakan drainase dan jembatan yang perlu perbaikan. "Anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan, drainase, dan jembatan setidaknya mencapai Rp 3-4 miliar. Kami berharap anggarannya dapat cepat terealisasi dan secepatnya dilakukan perbaikan,” tandasnya. (rm-86/ign)