PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) saat ini berlomba dengan daerah lain untuk mendapat penghargaan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam hal penyusunan program dan perencanaan daerah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), Yuren S Bahat menjelaskan, bahwa poin penilaian dari penghargaan tersebut cukup banyak, mulai dari sinkronisasi program daerah dengan pusat, serta melihat keterlebitan kabupaten dan kota dan usur lainnya dalam penyusunan program.
“Soal penghargaan ini sudah lama dibuat Bappenas bagi daerah yang tahapan perencanaan pembangunannya sesuai ketentuan. Yang diperhitungkan itu tidak hanya cepat atau lambat penyampaiannya, namun dari juga segi sonkronisasi,” katanya, Rabu (21/3).
Saat ini jelas Yuren, Kalteng sudah masuk dalam seleksi tahap dua penilaian. Artinya jumlah provinsi yang dinilai untuk mendapat penghargaan ini semakin mengerucut. Apabila berhasil melewati penilaian tahap dua, maka Pemprov Kalteng secara langsung masuk seleksi tahap akhir dan berkesempatan memaparkan program pembangunannya di pusat.
“Tim penilai langsung dari Bappenas, mereka yang melihat poin-poin dalam program pembangunan Kalteng. Dari situ, akan ditentukan apakah bisa melanjutkan masuk tahap berikutnya atau tidak,” jelasnya.
Disinggung, misalkan Kalteng berhasil mendapat penghargaan apakah akan diberi semacam hadiah dalam bentuk bantuan keuangan dan lain sebagainya dari pusat, Yuren memastikan hal tersebut tidak ada. Menurutnya, mengejar penghargaan ini adalah bentuk gengsi dengan provinsi lain apabila berhasil menjadi terbaik dalam penyusunan program.
“Apalagi penghargaan inikan diserahkan langsung oleh Presiden. Jadi biarpun tidak ada katakanlah hadiahnya, tapi gengsinya itu. Secara tidak langsung Kalteng akan dilibatkan baik dalam penyusunan program oleh pusat,” ucapnya.
Maka dari itu, dia sejak beberapa waktu lalu sudah mempeketat segala tahapan penyusunan program pembangunan. Mulai dari rapat koordinasi teknis, penyusunan program dan pengkajian semuanya disusun sesuai mekanisme dan tentu dengan melibatkan semua unsur terkait di pemerintahan.
“Maka saya sering koordinasi dengan Sekda agar semua tahapan program yang kami susun bisa sesuai waktu dan tahapannya jangan sampai terlewatkan,” demikian ucap Yuren. (sho/fm)