KUALA KURUN – Untuk ketiga kalinya selama dua tahun terakhir, Jembatan Sei Rawi di Kabupaten Gunung Mas ambruk. Jembatan itu menghubungkan Desa Tumbang Miwan dan Tewang Pajangan. Runtuhnya jembatan membuat akses masyarakat terganggu. Warga harus menempuh jalan lain dengan jarak yang lebih jauh.

”Ambruknya jembatan ini karena curah hujan tinggi, sehingga debit air Sungai Rawi meluap. Karena tidak kuat menahan derasnya arus sungai, jembatan tersebut kembali ambruk,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gumas Simphati, Rabu (18/4).

Pihaknya akan segera melaporkan ambruknya Jembatan Sei Rawi tersebut dan berkoordinasi dengan Bupati Gumas untuk mengambil langkah penanganan selanjutnya. Selain itu, secepatnya melakukan perbaikan.

”Untuk perbaikannya, kami menunggu arahan Bupati Gumas. Kalau untuk bangun jembatan baru tidak efektif, karena tanah di sekitar jembatan akan habis tergerus derasnya arus sungai,” katanya.

Lebih lanjut Simphati mengatakan, ada satu jembatan lainnya yang terancam putus, yakni Sei Tampulung. Tanah di sekitar jembatan tersebut longsor. Sebagian tiang penyangga jembatan hanyut diterjang derasnya arus Sungai Tampulung.

”Kami khawatir apabila hujan terus turun, jembatan itu ambruk dan tidak bisa dilalui pengguna jalan, sehingga akses yang menghubungkan Kecamatan Kurun menuju Sepang akan terputus,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tewang Pajangan Mulyadi mengatakan, ambruknya Jembatan Sei Rawi terjadi pada Selasa (17/4) dini hari. Jembatan ini sudah tiga kali ambruk. Perbaikannya hanya dilakukan secara darurat.

”Sejauh ini, untuk penanganan jembatan tersebut, kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait agar secepatnya bisa dilewati masyarakat sekitar,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Kurun Iptu I Made Sutha meminta masyarakat di kedua desa agar terus waspada terhadap bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Hal ini mengingat masih tingginya curah hujan.

”Masyarakat kami minta selalu waspada. Apabila terjadi bencana alam, segera laporkan ke instansi terkait maupun kepolisian,” tandasnya. (arm/yit/ign)