KUALA KURUN – Beberapa waktu lalu, 13 Kepala Desa (Kades) bersama Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) di Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengunjungi Kecamatan Tewah, untuk mempelajari Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Parawei Itah 10.
”Kami datang ke Kecamatan Tewah untuk mempelajari tahapan pembentukan dan berbagai jenis usaha yang dijalankan oleh BUMDEsma Parawei Itah 10,” ucap Camat Rungan Osner Sagala, Jumat (9/7).
Dengan adanya kunjungan ini, lanjut dia, diharapkan para kades yang ada di Kecamatan Rungan memiliki keinginan untuk berpartisipasi dan membentuk BUMDesma, seperti kades di Kecamatan Tewah.
”Kami berharap dengan berkunjung ke BUMDesma Parawei Itah 10, maka para kades se Kecamatan Rungan akan tergerak untuk membentuk BUMDesma, demi kemajuan bersama,” tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, dari 13 desa yang ada di Kecamatan Rungan, hanya ada dua desa yang sudah memiliki BUMDes, yakni Desa Luwuk Langkuas dan Karya Bhakti.
”BUMDes memang sudah berdiri di Desa Luwuk Langkuas dan Karya Bhakti, namun pengelolaanya juga masih belum optimal, karena jenis usahanya masih terbatas,” ujar Osner.
Sebelumnya, BUMDesma Parawei Itah 10 merupakan pembentukan dari 10 desa di Kecamatan Tewah, yakni Sei Riang, Tumbang Habaon, Rangan Mihing, Sandung Tambun, Karason Raya, Batu Nyiwuh, Kasintu, Sarerangan, Sumur Mas, dan Batu Nyapau.
Dalam BUMDesma itu, masing-masing desa memberi penyertaan modal senilai Rp 200 juta, dengan membuka beberapa jenis usaha, yakni fotocopy, toko alat tulis kantor (ATK), agen BRILink, dan membangun bisnis pertashop atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini. (arm/gus)