SAMPIT – Sejak diguyur hujan beberapa hari terakhir, Jalan ke Kecamatan Antang Kalang, Kotawaringin Timur, kini jadi ”bubur” alias rusak parah. Sejumlah kendaraan yang melintas pun terjebak dalam kubangan lumpur.

Rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, pun mengalaminya Selasa (24/4). Rombongan BPBD yang akan meninjau Desa Rantau Katang itu harus melewati jalan rusak dan licin tersebut. Pemandangan sejumlah kendaraan terjebak lumpur kerap didapati.

Warga Antang Kalang, Juli (38), mengaku kondisi menyiksa itu sudah menjadi langganan bagi mereka setiap musim penghujan. Dia yang selalu berpergian dengan truk terpaksa harus berjibaku demi mencapai tujuan.

”Yang susah bagi supir truk, apalagi mengangkut sembako dan kebutuhan pangan lainnya. Kalau jalan rusak sulit lewat, belum lagi risiko terbalik. Jalannya selain becek, juga licin. Kalau tidak hati-hati bisa kena musibah,” ujar Juli, Rabu (25/4).

Biasanya dari pusat Kota Sampit menuju Antang Kalang tercepat bisa ditempuh sekitar 4,5 jam, tapi ketika jalan rusak seperti sekarang, baru bisa tembus dengan mobil dan truk hingga 6 jam lebih.  

Terpisah Camat Antang Kalang Berdikari menjelaskan, tidak sepanjang jalan menuju kecamatan tersebut rusak parah. Hanya ada beberapa titik saja yang memang berlumpur karena tergenang air hujan.

Kendaraan juga masih bisa melintas, meski beberapa di antaranya harus terjebak di kubangan lumpur. Warga setempat pun  menurut Berdikari, menganggap hal itu sudah biasa. Bila ada yang kesulitan, pengemudi lainnya akan saling membantu.

Diungkapkannya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng akan segera tiba di Antang Kalang untuk memperbaiki jalan utama yang dilalui masyarakat itu, Kamis (26/4) .

”Tidak juga rusak parah, hanya sedikit saja, di beberapa titik jalan yang berlumpur. Ada nanti dari provinsi, besok (hari ini) datang memperbaiki,” singkat Berdikari. (mir/oes)