KUALA PEMBUANG- Sudah empat bulan terakhir ini, dua desa di Kecamatan Suling Tambun, Kabupaten Seruyan, tidak mendapatkan listrik. Ini terjadi sejak Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Suling Tambun mengalami kerusakan.
Menurut Camat Suling Tambun Lipinus, kerusakan ini sudah terjadi sejak awal Januari lalu dan hingga saat ini masih dalam proses perbaikan. Kerusakan tersebut terjadi pada poli dinamo mesin penggerak. Kerusakan ini sudah dilaporkan secara resmi ke Pemkab Seruyan.
“Kami juga berupaya memperbaiki kerusakan alat ini dengan membeli peralatan yang rusak melalui uang iuran warga untuk pemeliharaan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat alat yang dipesan bisa segera datang," katanya.
Salah satu kendala tidak maksimalnya proses pemeliharaan dan perbaikan PLTMH Suling Tambun lantaran pihak desa dan kecamatan tidak menganggarkan perawatan. Hingga saat ini belum ada proses serah terima PLTMH tersebut dari pemerintah pusat ke daerah.
Sementara itu, Pjs Bupati Seruyan Leonard S Ampung saat meninjau lokasi PLTMH Suling Tambun mengatakan, Pemkab Seruyan melalui bagian perekonomian segera berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM terkait kerusakan yang terjadi pada PLTMH tersebut dan meminta agar segera dilakukan perbaikan.
Menurut Pjs Bupati Seruyan, aset ini harus dibicarakan agar jelas dalam pengelolaannya. Apabila terjadi kerusakan tidak memakan waktu lama dalam perbaikannya karena ada kejelasan terkait aset PLTMH ini.
“Jika kerusakan ini dibiarkan berlarut larut yang jadi korban masyarakat Suling Tambun yang tidak bisa menikmati jaringan listrik," ucapnya.
Untuk diketahui PLTMH Suling Tambun dengan memanfaatkan potensi air di Sungai Tumbang Langkai mampu menerangi rumah penduduk di dua desa, masing-masing Tumbang Langkai dan Tanjung Tukal, dengan jumlah tempat tinggal yang terpasang sebanyak 500 rumah. (hen/yit)