SAMPIT – Jalan bergelombang di Bundaran Pemkab Kotim belum mendapatkan respons dari pemerintah. Padahal, masyarakat telah meminta pihak terkait segera memperbaiki jalan tersebut agar tak timbul korban kecelakaan di kemudian hari.

Tak ditanggapinya keluhan warga membuat mereka berpikir, pemerintah menyepelekan keselamatan masyarakat, khususnya pengguna jalan. Warga kesal karena tak ada tanggapan sedikitpun dari kepala daerah terkait hal itu.

”Jangankan diperbaiki. Direspons saja tidak. Jangan-jangan pemerintah menyepelekan keselamatan warganya. Kalau sudah ada korban, mungkin baru diperbaiki,” ujar Teguh Suharyono, warga Jalan Kapten Mulyono, Minggu (6/5).

Hingga kini belum ada respons dari pihak/dinas terkait untuk menanggapi keluhan warga tersebut. Namun, sebelumnya, salah satu ASN yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, jalan tersebut bukan milik pemerintah kabupaten.

”Jalan itu milik pemerintah pusat. Langsung dari kementerian kalau berhubungan. Tahun lalu kan sudah diperbaiki, tapi karena memang agregatnya (lapisan partikel tanah) sangat sulit dan tidak sesuai dengan standar dinas pekerjaan umum,” ujar ASN tersebut.

Pada sekitar Agustus 2017 lalu, Pemkab Kotim telah memperbaiki jalan yang dikeluhkan warga tersebut. Proses pembangunan jalan memakan waktu sekitar dua minggu, lantaran agregat tanah yang tidak sesuai standar pembangunan jalan.

Setelah diperbaiki, jalan itu hanya bertahan kurang dari setahun dan kini sudah mulai rusak lagi. Masyarakat berharap pemerintah melihat infrastruktur yang rusak tersebut dan membangunnya untuk kepentingan publik.”Sebab, kalau lama dibiarkan, rusaknya bisa lebih parah. Bahkan mungkin, bisa jebol,” ujar Yohanes. (ron/ign)