SAMPIT – M Ruskurdiandi (51) harus berurusan dengan polisi. Pria tersebut diamankan aparat setelah mengamuk sambil membawa mandau di depan Polsek Ketapang, Rabu (9/5). Aksi nekat itu dilatari pertikaiannya dengan seorang juru parkir, Yanto (35). Belakangan diketahui, Ruskurdiandi menderita gangguan kejiwaan.

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, sekitar pukul 15.00 WIB, Ruskurdiandi mendatangi Yanto yang saat itu tengah menjalankan tugasnya mengatur kendaraan di kawasan Jalan Jenderal Ahmad Yani – D.I Panjaitan, depan Kantor Pos Sampit. Di lokasi, perkelahian tak terhindarkan. Ruskurdiandi dan Yanto adu jotos.

Dalam duel itu, Ruskurdiandi kalah. Dia kemudian pergi. Namun, tak berapa lama kemudian, pria itu kembali ke lokasi sambil membawa sentaja tajam untuk menyerang balik Yanto. Melihat gelagat tak baik, Yanto yang sudah sering berhadapan dengan Ruskurdiandi, pergi meninggalkan lokasi. Dia menyelamatkan diri.

Ketika jarum jam menunjuk sekitar pukul 17.20 WIB, Yanto kembali ke lokasi, bermaksud melihat situasi. Merasa sudah aman, Yanto kembali bekerja. Dia memarkirkan kendaraan yang singgah.

Namun, tak berapa lama, datang sepeda motor yang dikendarai Ruskurdiandi. Kuda besi itu melaju kencang. Celakanya, langsung menabrak ke arah Yanto yang sedang lengah. Yanto langsung tersungkur. Dia kemudian bangkit dan memberikan perlawanan pada Ruskurdiandi.

Lagi-lagi Ruskurdiandi kalah dalam duel itu. Ruskurdiandi kemudian pulang mengambil mandau. Saat kembali ke lokasi, Yanto sudah tak ada. Ruskurdiandi makin kesal. Dia mencari Yanto hingga ke arah Jalan MT Haryono, di sekitar Polsek Ketapang sambil menenteng mandau.

Yanto yang sering berkonflik dengan Ruskurdiandi memang kerap meminta bantuan ke Polsek Ketapang, sekaligus berlindung di kantor tersebut. Ruskurdiandi yang mengira Yanto bersembunyi di dalam kantor polisi, mengamuk agar Yanto keluar.

”Dia mengamuk, meminta kami mengeluarkan Yanto. Saat itu Yanto tak ada. Dia tidak meminta bantuan kami,” kata Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga.

Melihat Ruskurdiandi yang tak terkendali, anggota yang bertugas jaga berusaha membujuk pria itu agar melepaskan mandau yang digenggamnya. Upaya itu berhasil. Mandau itu lepas dari tangan Ruskurdiandi. Dia langsung diamankan Polsek Ketapang.

”Hasil dari laporan keluarganya (Ruskurdiandi-red), ternyata Ruskurdiandi mengalami gangguan mental, yakni disabilitas. Ruskurdiandi harus mendapatkan perhatian khusus terhadap orang-orang yang dekat dengan dirinya,” ujar Kadek.

Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut. Keluarga Ruskurdiandi dipanggil untuk dimintai keterangan. ”Selain mengalami gangguan mental, Ruskuridiandi juga tunawicara. Kami masih dalami perkembangan kasus tersebut,” ujar Kadek. (sir/ign)