SAMPIT – Tahapan assessment dalam seleksi pelamar lelang jabatan mulai dilaksanakan. Semua potensi pelamar digali dalam tahap ini. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Para pelamar akan diuji tim profesional dari Palangka Raya dan Jogjakarta.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotim Alang Arianto mengatakan, proses assessment dilaksanakan secara bertahap dan dibagi dalam beberapa kelompok. Mulai dari mengerjakan soal, sesi wawancara perorangan, dan paparan makalah visi dan misi makalah. Metode yang dilaksanakan diserahkan sepenuhnya kepada tim assessment.

”Tim assessment yang dari Jogjakarta merupakan tim nasional yang sudah memiliki sertifikat nasional. Seleksi yang mereka lakukan juga akan berstandar demi mendapatkan calon kepala dinas yang berkompeten,” jelas Alang, Selasa (5/6).

Proses wawancara perorangan yang akan memakan waktu lama. Dalam proses ini juga akan dinilai secara psikologi cara mereka menghadapi persoalan yang diajukan tim. Dalam proses inilah setiap peserta digali potensinya dan diliat kemampuannya. Sebab, setiap orang pasti memiliki kemampuan yang berbeda-beda.

”Hasil tes ini akan disampaikan pada 22 Juni. Selanjutnya disampaikan hasil tes kesehatan, tes kejiwaan dan tes narkoba pada 25-29 Juni,” ujarnya.

Dia melanjutkan, seleksi kompetensi bidang teknis akan dilaksanakan pada 2-4 Juli. Terakhir diumumkan hasil seleksi oleh pansel pada 6 Juli. Hasil yang diperoleh nantinya akan dikonsultasikan kepada bupati selaku pimpinan dan pengguna keputusan akhir.

”Hasil dari seleksi ini menjadi dasar pertimbangan bupati untuk memutuskan siapa yang dirasa tepat untuk menempati posisi yang kosong saat ini,” terangnya.

Dia berharap hasil yang diperoleh sesuai keinginan dan harapan bupati, guna membantunya dalam melaksanakan tugas pemerintahan saat ini. Terlebih para pelamar juga memang orang-orang yang berkompeten. (dc/ign)