KUALA PEMBUANG - Menjelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Seruyan periode 2018-2023 yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta tetap siaga.
“Saya minta seluruh personel Bawaslu di Kabupaten Seruyan untuk bersiaga menjelang pesta demokrasi ini,” ujar Ketua Bawaslu Kabupaten Seruyan Umar Zahid Bustomi, Kamis (21/6).
Menurutnya, saat ini pihaknya fokus dengan pengawasan rapat umum misalnya mengenai jalannya rapat umum tersebut, diantaranya setiap juru kampanye wajib mengantongi izin cuti dari institusinya.
Ditanyakan mengenai kemungkinan praktik serangan fajar, dirinya memang optimistis bahwa praktik money politic, dirinya berkeyakinan praktik tersebut tidak akan dilakukan masing-masing pasangan calon, karena sanksi yang sudah jelas sehingga sangat rawan jika menggunakan trik kotor tersebut.
”Sanksinya bisa di-diskualifikasi dan sudah jelas,” tegasnya.
Untuk mengantisipasi praktik haram, para pesta demokrasi di Kabupaten Seruyan, pihaknya sudah menyiapkan personel Bawaslu yakni personel di tingkat Kecamatan masing-masing ada 3 orang.
Di tingkat desa masing-masing desa satu personel dan di tingkat TPS sebanyak 351 personel. ”Seluruh personel sudah siaga untuk mengawasi jalannya pesta demokrasi ini,” ujarnya.
Lebih jauh diungkapkanya, dirinya berpesan kepada seluruh personel Bawaslu Kabupaten Seruyan untuk terus menjunjung tinggi integritas dan juga menjaga janji dan sumpah yang sudah diucapkan karena ini berhubungan langsung kepada masing-masing Sang Pencipta. (hen/fm)