SERUYAN – Seekor orang utan jantan dewasa berusia sekitar 20 tahun ditemukan telah menjadi bangkai dengan penuh luka sadis di sekujur tubuhnya. Bangkai satwa langka itu ditemukan di areal perkebunan, wilayah Desa Tanjung Hanau, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Minggu (1/7).
Field Director Orang Utan Foundation International (OFI) Fajar Dewanto mengatakan, penemuan bangkai orang utan tersebut berawal dari laporan karyawan perusahaan kepada petugas Resort Telaga Pulang SPTN 1 Pembuang Hulu, Seruyan, Balai Taman Nasional Tanjung Puting.
”Setelah mengecek kebenarannya, petugas melaporkan penemuan bangkai orang utan ke Pos Seluangmas 2 OFI,” ujar Fajar, Selasa (3/7).
Fajar menuturkan, guna memastikan kebenaran bangkai orang utan tersebut, sekitar pukul 19.00 WIB, petugas bersama 2 staf OFI, Sabran dan Fadli, mengecek kembali bangkai tersebut.
”Pukul 22.00 WIB saya baru mendapatkan laporan dan besoknya, Senin (2/7), pukul 06.00 WIB, staf OFI kembali mengecek bangkai dan melakukan penjagaan sampai tim evakuasi datang,” imbuhnya.
Fajar menuturkan, penemuan bangkai orang utan tersebut juga dilaporkan kepada Kepala SKW II BKSDA Kalteng Agung Widodo dan diteruskan kepada Kepala BKSDA Kalteng, yang kemudian mengarahkan agar segera ditindaklanjuti, berkoordinasi dengan BPPHLHK wilayah Kalimantan.
Tim BKSDA Kalteng, BPPHLHK, dan OFI menuju lokasi penemuan bangkai orang utan didampingi pihak perusahaan. Evakuasi kemudian dilakukan dengan mengangkat bangkai orang utan tersebut dari dalam air ke darat untuk dilakukan identifikasi awal penyebab kematian.
”Kondisi fisik orang utan sudah diperkirakan menjadi bangkai 1 sampai dengan 2 minggu. Diduga terdapat bekas ikatan tali di kaki sebelah kiri, bekas benda tajam di kaki, tangan, dan punggung, jempol kaki sebelah kiri hilang, perut dan leher sudah berlubang,” tuturnya.
Fajar menambahkan, tim kemudian mengevakuasi bangkai orang utan tersebut ke Orang Utan Care Center Quarentine (OCCQ) OFI Desa Pasir Panjang, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan identifikasi, ditemukan 7 peluru senapan angin di beberapa bagian tubuh dan kepala, bekas luka, dan tusukan akibat tindakan kekerasan.
Terpisah, Kapolsek Hanau Ipda Prio Amboro membenarkan kabar tersebut. Pihaknya juga langsung menuju lokasi. ”Kami langsung ke TKP (tempat kejadian perkara)," katanya. (jok/ign)