JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan soal kebesaran Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada 517 kader Akademi Bela Negara Nasional Demokrat (ABN Nasdem). Jokowi memberikan kuliah umum untuk angkatan ke-2 ABN Nasdem itu. Acara itu di hadiri sejumlah pejabat tinggi Negara, para kader Partai NasDem termasuk Hamdhani, anggota DPR RI Dapil Kalimantan Tengah.
"Ini perlu saya ingatkan karena banyak yang tidak sadar negara kita ini besar," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip Hamdhani, di Kampus ABN Nasdem, Jalan Pancoran Timur II, Jakarta Selatan, Senin (16/7).
Kepala Negara menegaskan, imbuhnya, negeri kita memiliki ratusan juta penduduk, 17-an ribu pulau. Juga ada ribuan bahasa daerah lengkap beragam adat dan tradisi. Jokowi bercerita, terbang dari Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ke Wamena, Papua. Perjalanan dari barat ke timur Indonesia itu ditempuh dalam 9 jam 15 menit. Terbang dari London, Inggris, kata Presiden, itu berarti bisa melewati 6-7 negara sampai ke Istambul, Turki.
“Begitulah besarnya negara kita, kata Presiden Jokowi” terang Hamdhani melalui rilisnya.
Sebagai Negara besar, terangnya, tantangan yang dihadapi bangsa ini juga besar. Dari dalam negeri beragam persoalan menghadang seperti radikalisme, intoleransi, terorisme, korupsi, kemiskinan, hingga kesenjangan. Dari luar negeri, Indonesia menghadapi ancaman perang dagang. Begitu pula dengan revolusi industri 4.0 yang perubahannya 3 ribu kali lebih cepat dari revolusi industri pertama.
“Kader ABN tak boleh gentar menghadapi tantangan besar tersebut. Kita tidak boleh takut menghadapi tantangan atau ragu menghadapi tantangan, apalagi anak-anak muda. Pemuda Indonesia membutuhkan produktivitas, etos kerja, serta disiplin kerja yang baik, kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu,” paparnya.
Pada kesempatan itu, ia menyebut, Jokowi mengapresiasi upaya keras Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh untuk mendirikan ABN.
Kepada pers, anggota Fraksi Partai Nasdem DPR RI, Hamdhani mengatakan, lulusan Akademi Bela Negara (ABN) akan menjadi ujung tombak Partai NasDem dalam memenangkan Pemilu 2019. Setelah mengikuti pelatihan, kata anggota DPR Dapil Kalimantan Tengah ini, mereka akan dikembalikan ke daerah masing-masing, dan diharapkan menjalankan tugas partai sebaik-baiknya.
Menurut Hamdhani, setelah menjalani pelatihan pada ABN NasDem, para kader harus bisa menjaga, dan terus menghidupkan spirit Nasdem, yang mengutamakan restorasi atau pembaharuan sistem dan sikap mental. Spirit NasDem adalah menjalankan pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel.
“Silahkan menjadi anggota DPRD kabupaten/kota, provinsi, DPD RI, DPR RI, untuk memperjuangkan undang-undang, atau aturan yang menjamin terciptanya kesejahteraan, dan keadilan masyarakat,” kata Hamdhani, anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Pembukaan ABN Nasdem II tahun 2018, selain dihadiri Presiden Joko Widodo, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, juga diikuti sejumlah petinggi Negara. Antara lain Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD, dan lainnya. (arj/vin)