SAMPIT - Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi (STIE) Sampit melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun pelajaran 2018/2019. Tidak ada praktik perpeloncoan dalam kegiatan tersebut. Pihak kampus fokus membentuk karakter calon peserta agar menjadi mahasiswa yang berkualitas.
”Tidak ada perpeloncoan maupun perbudakan. Kami fokus memberikan motivasi agar mereka (mahasiswa) menjadi generasi yang berkualitas,” tegas Ketua STIE Sampit Dr HM Thamrin Noor, usai membuka PKKMB di Kampus Biru STIE Sampit, Kamis (9/8).
Thamrin menginginkan mahasiswanya menjadi generasi yang produktif. Apalagi saat ini persaingan di dunia kerja dan usaha sudah sangat kompetitif.
Diungkapkan Thamrin, memasuki dunia kerja sekarang bukan perkara mudah. Sebab itu, diperlukan persiapan. Salah satunya, melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berkualitas. Serta, sesuai dengan keperluan dunia kerja dan usaha.
Tahun ini mahasiswa yang masuk ke STIE Sampit meningkat dari tahun sebelumnya, yakni 203 orang. Ini tak lepas karena program studi manajemen STIE Sampit kini telah berstatus B.
Dia juga ingin mahasiswa dan lulusan STIE Sampit turut serta dalam pembangunan daerah. Sehingga Kabupaten Kotawaringin Timur semakin maju dari berbagai bidang.
”Civitas akademika STIE Sampit dengan dedikasi dan kekuatan yang ada, kami ingin berkiprah di Kotim tercinta ini,” ujarnya.
Selain itu Thamrin juga menginginkan agar mahasiswanya memiliki jiwa kewirausahaan. Menurutnya, zaman sekarang bukan saatnya lagi mencari kerja melainkan harus menciptakan lapangan kerja. Sebab itu di kampus biru itu, selain prodi manajemen STIE Sampit juga membuka prodi kewirausahaan.
Adapun kegiatan PKKMB ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni 8-11 Agustus. Seluruh aktivitas PKKMB dijejali materi dan dialog. Selain tentang sistem akademik dan kehidupan kampus, juga ada berbagai materi lainnya. Seperti; wawasan kebangsaan, kantibmas, sosialisasi HIV/AIDS, bahaya narkoba, dan lain-lain. Materi diberikan oleh narasumber yang kompeten.
”Kami lebih kepada pembentukan karakter mahasiswa. Banyak narasumber yang dihadirkan memberikan wawasan bermanfaat. Kami berharap, dengan begitu mereka bisa hijrah dari pola pikir siswa ke pola pikir mahasiswa,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa STIE Sampit Desi Hartanti. (oes/yit)