SAMPIT— Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi tetap ngotot meminta agar pihak Pelindo III segera memindahkan semua aktivitas bongkar muat dan penumpang dari Pelabuhan Sampit, ke Pelabuhan Bagendang. Hal itu menurutnya demi keamanan dan kenyamanan masyarakat di Sampit, mengingat aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Sampit kondisinya dinilai mengganggu lalu lintas di perkotaan.
“Apalagi selama ini angkutan besar dari pelabuhan itu melintas di jalan dalam kota, sehingga sangat berbahaya, dan mempercepat kerusakan jalan dalam kota serta fasilitas umum lainnya,” tegasnya, Selasa (21/8).
Supian juga mengatakan, tidak jarang truk besar dari pelabuhan itu terperosok di jalur dalam kota, akibat beban muatan yang melebihi kapasitas jalan. Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan maka yang dirugikan masyarakat juga, dan tentunya biaya anggaran daerah akan bertambah untuk memperbaiki kerusakan jalan tersebut.
Dijelaskannya pula, pemidahan pelabuhan tersebut dilakukan salah satunya untuk mempermudah pemerintah dalam hal penataan kawasan wisata di pinggir sungai. Dirinya juga mengungkapkan keinginan pihak Pelindo III ingin mengelola Pelabuhan Sampit itu memang ada sejak tiga tahun yang lalu, namun hingga saat ini belum juga terealisasi.
“Kalau ingin membangun mall dan hotel silahkan bangun terlebih dahulu, saya perlu lihat buktinya,” cetus Supian.
Selain itu, dirinya ingin pelabuhan yang ada di Desa Pelangsian Kecamatan MB Ketapang dapat dimanfaatkan, sehingga kawasan itu dapat diarahkan untuk angkut penumpang, serta dapat menghidupkan sektor lainnya.
Sebelumnya, pihak Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Sampit mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Kotim untuk menjadikan Sampit kota wisata dengan membangun terminal penumpang yang modern di dekat ikon jelawat.
General Manajer Pelindo III Irsyam Bakri menjelaskan, terminal penumpang tetap di dalam kota sehingga lebih mempermudah penumpang, dibandingkan berada di kawasan Begendang. Saat ini pihaknya sedang mempercepat penyelesaian perpanjangan terminal Pelabuhan Bagendang agar bisa segera digunakan untuk terminal general kargo (GK).
"Perpanjangan Pelabuhan Bagendang terus kami lakukan. Saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Jika sudah selesai, akan segera kami pisah. Pelabuhan penumpang akan kami bangun jauh lebih modern lagi,"pungkasnya beberapa waktu lalu.(dc/gus)