SAMPIT – Rangkaian kegiatan reuni akbar SMP Katolik St. Albertus Sampit dimulai besok. Beragam kegiatan sosial akan digelar dan dipusatkan di aula sekolah yang sudah berusia 50 tahun tersebut. Diantaranya donor darah, sembako murah serta cek darah gratis untuk umum.
Panitia Reuni Akbar SMP Katolik St. Albertus Sampit Meyer Dehindu mengatakan sejauh ini persiapan sudah dilakukan maksimal. Untuk kegiatan donor darah dan cek darah panitia melibatkan pihak ketiga dalam hal ini Laboratorium Klinik Prodia Sampit. Aksi sosial tersebut akan dimulai pukul 10.00 hingga 13.00 Wib.
“Semuanya terbuka untuk umum, siapapun boleh ikut, baik itu untuk kegiatan donor darah dan cek darah. Hanya saja untuk waktunya kita batasi sampai jam 13.00 Wib,” ucap Ibu Meyer.
Panitia reuni tergerak untuk melaksanakan donor darah lebih dikarenakan untuk membantu sesama. Apalagi kebutuhan darah di Kabupaten Kotawaringin Timur cukup tinggi. Selain akan diikuti peserta reuni dan pihak SMP Katolik St. Albertus Sampit, masyarakat luas juga diajak untuk berperan serta untuk aksi donor darah.
Sekadar mengingatkan merayakan ulang tahun emas atau ke-50 SMP Katolik St. Albertus Sampit akan digelar reuni akbar. Reuni akbar tersebut akan diikuti oleh alumni SMP Katolik St. Albertus Sampit seluruh angkatan mulai tahun 1968 sampai 2017. Puncaknya kegiatan digelar pada 8 September mendatang.
Digelarnya reuni akbar berangkat dari rasa cinta dan rindu para alumi terhadap almamaternya. Selain itu, banyak jasa almamater dan semua guru terhadap keberhasilan anak didiknya.
“Jasa yang diberikan bapak dan ibu guru sudah begitu banyak, termasuk juga sahabat lama yang sudah mengisi lembaran kenangan dalam kehidupan senantiasa mengorbarkan semangat para alumni untuk kembali bertemu. Berangkat dari rasa itulah kita menggelar reuni,” ujar Meyer ditemui di sekreteraitan reuni, kemarin (30/8).
Meyer menambahkan hingga saat ini yang sudah terdata untuk hadir di acara reuni akbar sebanyak 700-an orang. Mereka tersebar dibeberapa kota, tidak hanya di Sampit tapi juga dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan hingga ke negeri Jiran, Malaysia. Diantara mereka banyak yang sukses berprofesi sebagai Aparatus Sipil Negara (ASN), pengusaha, anggota legislatif, tenaga pendidik, dokter hingga beragam profesi lainnya. (soc)