KUALA KAPUAS - Jalan Trans Kalimantan, tepatnya di Desa Sei Pasah, Kabupaten Kapuas, kembali menelan korban jiwa. Basri (25) warga Amuntai, Kalimantan Selatan itu tewas setelah mengalami kecelakaan, Rabu (5/9) pagi.

Waktu itu, Basri mengendarai sepeda motor bernopol polisi DA 2919 NA. Motornya bertabrakan dengan pengendara motor berboncengan Meitusalah Candra (15) dan Septi Carolina (12) warga Desa Hampatung RT III, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas.

Candra dan Septi mengendarai motor bernopol polisi KH 3967 BQ, dan melaju dari arah Banjarmasin menuju Kapuas. Sementara, Basri datang dari arah berlawanan.

“Pengendara motor berboncengan hendak mendahului kendaraan didepannya dari arah Banjarmasin, dan langsung bertabrakan dengan pengendara motor dari arah Kapuas,” kata saksi yang tidak ingin nama disebut saat dimintai keterangan oleh anggota Satlantas Polres Kapuas, kemarin.

Cerita saksi, setelah bertabrak Candra dan Septi terpental ke tepi saluran air, sedangkan Basri tergeletak di tepi jalan dan meninggal di tempat kejadian.

“Pengendara seorang diri itu langsung meninggal di tempat kejadian,” terang saksi.

Terpisah, Plh Kapolres Kapuas AKBP Trisaksono Puspo Adji melalui Kasat Lantas AKP Abdul Wakid didampingi Kanit Laka Iptu Saeroji membenarkan adanya kecelakaan yang menewaskan satu orang pengendara motor.
"Korban meninggal dunia sudah dibawa ke kamar mayat RSUD Kapuas, untuk dilakukan visum dan menunggu pihak keluarga korban yang datang dari Amuntai (Kalsel)," kata Saeroji.

Saeroji menyebutkan, lawan tabrakan pengendara berboncengan selamat, namun mengalami luka serius dan patah tangan. “Basri, korban meninggal dunia mengalami luka parah di bagian kepala,” tandasnya. (rm-92/fm)