SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Selasa, 12 Januari 2016 13:17
Astaga, Bertahun-tahun Warga Sampit Ini Krisis Air Bersih
DISTRIBUSI AIR: Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit Firdaus Hernan Ranggan saat mengecek kelancaran debit air melalui instalasi pipa air beberapa waktu lalu. (FOTO: DESI WULANDARI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Bermukim di tengah perkotaan dan menjamin distribusi air bersih lancar. Sebagian warga di Kota Sampit mengalami krisis air bersih selama bertahun-tahun dan hanya mengandalkan air sumur bor yang kualitasnya tak layak dan kotor. Warga juga terpaksa membeli air dengan harga mahal.

Krisis air bersih dialami Wawan, warga Jalan Tidar Baru, Kelurahaan Baamang Barat. Sejak tiga tahun bermukim di wilayah itu, ia mengaku kesulitan mendapatkan air bersih. ”Sebenarnya air sumur bor bisa, tapi kualitasnya jelek dan airnya berwarna hitam,” katanya, Selasa (12/1).

Wawan menuturkan, ai pernah mencoba sumur bor dengan kedalaman yang mencapai sekitar 60 meter lebih. Meski airnya jernih, namun sedikit berminyak. Bahkan, hanya bertahan kurang dari setahun. ”Padahal biaya membuatnya besar, sampai Rp 10 juta,” katanya.

Saat ini, lanjut Wawan, ia terpaksa bertahan dengan membeli air sambil menunggu distribusi air bersih dari PDAM sampai ke perumahan tempat tinggalnya. ”Saluran pipanya sudah dipasang sekitar tiga tahun lalu, tapi sampai sekarang belum nyambung-nyambung juga. Jadi, terpaksa membeli air dengan biaya Rp 70 ribu per 1.200 liter,” katanya.

Menurut Wawan, air yang dibelinya hanya bertahan sekitar dua minggu. Dia harus berhemat menggunakan air agar tak cepat habis. ”Untung saya masih tinggal sendiri, jadi agak lama habisnya. Kalau warga yang sudah berkeluarga, paling lambat tiga hari sudah habis,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Rahman, warga setempat. Ia mengaku pernah menunggu sekitar tujuh tahun menunggu sambungan PDAM. ”Bertahun-tahun kami sekeluarga harus menunggu sambungan PDAM dan hanya mengandalkan air sumur bor dengan kualitas yang jelek,” katanya.

PDAM Dharma Tirta Sampit sebelumnya mengaku belum bisa melayani seluruh warga Kotim, termasuk yang dalam Kota Sampit. Hal itu disebabkan terbatasnya kemampuan produksi air bersih di unit pengolahan air yang ada. Ironisnya, untuk menambah kapasitas, berbagai permasalahan masih dihadapi, khususnya ketersediaan pasokan listrik. Hingga kini daftar tunggu pelanggan PDAM mencapai belasan ribu yang belum terlayani air bersih. (ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers