SAMPIT- Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan memantau enam desa yang sebelumnya mendapatkan bantuan sistem penyediaan air minum (SPAM) perdesaan padat karya dari Kementerian PUPR. Jika berjalan dengan baik, pemerintah akan mengusulkan untuk desa yang lainnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor mengatakan pemantauan atau monitoring ke enam enam desa yang mendapatkan bantuan SPAM. Ini untuk melihat apakah bantuan tersebut benar-benar terpelihara dengan baik oleh masyarakat. Desa-desa tersebut adalah : Desa Babaung, Handil Johor, Ujung Pandaran, Lampuyang, Bukit Harapan, dan Desa Bawan.
“Kalau memang sesuai dengan tujuan awalnya dan itu memang dipelihara dengan baik, dimanfaatkan dengan baik, program bantuan itu bisa jadi contoh bagi pemerintah daerah,” ujarnya.
Halikin menyebut di Kotim tidak hanya enam desa saja yang membutuhkan bantuan air bersih yang layak. Sebab itu dirinya berharap pada tahun 2021 mendatang melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) bantuan seperti ini dapat diprogramkan.
“Masyarakat memang sangat membutuhkan, bukan hanya enam desa, namun masih banyak desa lain juga yang membutuhkan bantuan, tapi karena terbatas, jadi baru bisa enam desa itu saja,” terangnya.
Selama ini wilayah utara dan selatan kesulitan air bersih jika memasuki musim kemarau. Mereka rata-rata harus mengeluarkan biaya Rp 6.500 per tangki airnya, hal ini dinilai membebani masyarakat.
“Cara mendapatkan air bersih mereka beli melalui pedagang dengan menggunakan galon, profil tank atau drum air, ini tentu sangat membebani masyarakat, perlu biaya Rp 100 ribu – Rp. 200 ribu untuk pemenuhan air bersih itu saja sehingga dengan adanya bantuan ini otomatis sangat terbantu,”ungkapnya.
Halikin berharap bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah dapat benar-benar dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat desa, sebab dengan adanya air bersih, tingkat kesehatan masyarakat akan jauh lebih baik, karena mengonsumsi air yang layak.
“Tapi kita berharap juga mohon kepada pemerintah provinsi dan pusat agar tidak hanya enam desa ini saja, tapi bisa juga desa lain yang sangat membutuhkan untuk bisa mendapatkan bantuan serupa,”pungkasnya. (yn/oes)