PANGKALAN BUN - Sebanyak 3.800 warga terdampak banjir di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) kesulitan mendapatkan air bersih. Semua sumur milik warga terendam banjir.
Plt Kepala BPBD Kobar Tengku Ali Syahbana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Reneli mengatakan, di Kecamatan Kotawaringin Lama ada tiga desa dan dua kelurahan yang terdampak banjir, yakni Desa Lalang, Rungun, Kondang, Kelurahan Kotawaringin Hilir, dan Kotawaringin Hulu.
"Kami telah cek langsung banjir di lapangan. Kondisi banjir kian parah karena sebagian ada yang sudah sedada orang dewasa. Banjir meredam rumah dan sumur warga. Sebanyak 3.800 jiwa sangat membutuhkan air bersih, saat ini warga mengonsumsi air hujan yang ditampung dalam bak," ujar Reneli.
Reneli merinci, jumlah rumah yang terendam banjir di Kelurahan Kotawaringin Hilir sebanyak 309 rumah dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 309 dan 1.236 jiwa. Sementara itu untuk Kelurahan Kotawaringin Hulu ada 125 rumah yang terendam banjir dengan total kepala keluarga sebanyak 125 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 500 orang.
Untuk Desa Kondang, jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 94 rumah, 133 kepala keluarga, 496 jiwa. Desa Lalang ada 26 rumah yang terendam banjir, 26 kepala keluarga, 104 jiwa. Sementara itu Desa Rungun ada 378 rumah, 406 kepala keluarga, 1.464 jiwa.
Reneli telah berkoordinasi dengan perusahaan yang ada di sekitar desa dan kelurahan agar membantu suplai air bersih.
"Kita berharap agar perusahaan terdekat agar bisa memberikan batuan air bersih untuk warga. Karena untuk memasak dan minum juga kesulitan," ujarnya.
Sebagaian warga di Kecamatan Kolam juga sudah mengungsi karena banjir kian parah. Karena itu, BPBD Kobar membuat Posko pengungsian untuk sementara.
"Untuk pengungsi terus bertambah. Kita dibantu warga membuat dapur umum," ujarnya. (rin/yit)