KASONGAN - Intensitas hujan tinggi di Kabupaten Katingan berdampak pada naiknya debit air sungai. Air meluap dan merendam pemukiman warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Katingan Roby mengatakan, kondisi debit air naik akibat dipengaruhi intensitas hujan yang tinggi belakangan ini.
"Hujan deras sudah diperkirakan oleh BMKG. Namun, prediksi itu hanya satu hari. Tetapi, justru terjadi beberapa hari dari 13 hingga 15 Juli 2021," kata Roby, Kamis (15/7).
Menurutnya, sebagai dampaknya beberapa desa di wilayah utara hingga hilir Katingan terendam banjir. Namun, banjir ini tidak separah jika dibandingkan banjir beberapa tahun belakangan.
"Pantauan di lapangan, sejumlah desa di Kecamatan Katingan Tengah cukup tinggi terendam air. Namun, kondisi ini tidak membuat masyarakat mengungsi dan tetap memilih bertahan di rumah masing-masing. Sebab, mereka yakin banjir akan surut dan tidak terjadi lama," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas BPKAD Katingan ini menegaskan, pihaknya akan melakukan monitoring secara intensif. Pemerintah tetap mengawasi dan memberikan perhatian kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir.
"Untuk warga Katingan agar tetap berhati-hati dan waspada dengan banjir yang merendam beberapa wilayah," imbaunya.
Diketahui, banjir merendam sejumlah kecamatan, di antaranya, Kecamatan Petak Malai terdapat 154 rumah terendam, Kecamatan Katingan Tengah sebanyak 549 unit rumah, enam rumah ibadah, 11 fasilitas sekolah dan satu Pustu serta Kecamatan Sanaman Mentikei sebanyak 1.548 unit rumah. (sos/fm)