PALANGKA RAYA- Ancaman banjir lantaran Luapan Daerah Aliran Sungai Kahayan kembali terjadi di sekitar Kota Palangka Raya. Seperti terlihat di Jalan Mendawai, Jalan Anoy, Jalan Arut hingga kawasan kelurahan Petuk Katimpun, Rabu (26/5).)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya Emi Abriyani melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Heri Fauzi, kepada Radar Palangka mengatakan seperti biasa saat air sungai Rungan dan Kahayan naik ke beberapa lokasi. Pemukiman warga mulai tergenang seperti di Jalan Mendawai, Jalan Anoi jalan Danau Rangas, Jalan Mutiara samping lapangan golf.
Namun demikian lanjutnya, banjir ini tidak sampai membuat warga mengungsi. Karena hanya sementara dan tidak berlangsung lama. Dan petugas BPBD pun sudah melakukan pemantauan ke lokasi-lokasi dimaksud.
”Kami berharap warga tetap tenang, anak anak supaya di jaga apalagi yang balita. Serta aliran listrik juga harus diwaspadai jangan sampai kabel-kabel terendam air. Juga harus diwaspadai binatang melata seperti ular,” ujar mantan Lurah Bukit Batu ini.
Heri menjelaskan, tim dari BPBD yang memang membidangi persoalan tersebut juga telah melakukan pemantauan di beberapa lokasi yang memang menjadi langganan banjir apabila terjadi luapan air Sungai Kahayan tersebut.” Kami akan terus melakukan pemantauan, mungkin diperkirakan debit air akan terus naik. Namun diharapkan tidak terjadi hal-hal tidak diinginkan,” sebutnya.
Dikatakannya pula, masyarakat yang berada di dekat bantaran sungai tersebut sebenarnya sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu. Hanya saja hal apa saja bisa terjadi dan menimpa mereka, maka dari itu disarankan mereka harus meningkatkan kewaspadaan.”Masyarakat diminta waspada dan pemerintah melalui BPBD dan pihak terkait akan terus memberikan himbauan agar meningkatkan pengawasan. Terlebih dalam kondisi saat ini. Untuk sementara di beberapa kawasan masih bisa dilalui sebagai akses jalan, meskipun memang ada genangan air di lokasi yang dimaksud,” imbuhnya.
Sementara itu, tingginya intensitas hujan di sejumlah kabupaten sekitar membuat Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan meluap dan menggenangi jalan Trans Kalimantan Poros Tengah yang menghubungkan Kota Palangka Raya dengan kabupaten terdekat.
Banjir musiman yang terjadi di Desa Penda Barania Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau tak pelak membuat arus transportasi terganggu. Guna mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan yang disebabkan jalan berlubang, Ditlantas Polda Kalteng telah menerjunkan satu regu Patroli Jalan Raya (PJR) untuk membantu pengendara yang melintas, ditambah dengan personel dari Polsek Kahayan Tengah.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Rifki pun mengimbau, agar masyarakat yang melintas untuk berhati-hati saat berkendara melewati genangan air. Pada titik tertentu, air mencapai kedalaman 30 centimeter dan berpotensi menyebabkan kecelakaan karena adanya sejumlah lubang di bahu dan badan jalan.
"Kurangi kecepatan saat melintasi genangan air, berhati-hati dan selalu utamakan keselamatan. Keluarga menanti di rumah. Kami terus melakukan pemantauan dan menurunkan personel untuk memperlancar arus lalu lintas di kawasan tersebut.Bagi pengendara yang melintas di daerah banjir agar selalu memperhatikan rambu maupun petunjuk jalan yang sudah disediakan,” pungkasnya.(daq/gus)