SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 21 Juni 2021 17:21
Waspada!!! Jalan Pangkalan Bun - Kolam Mulai Tergenang
MULAI TERGENANG: Ruas Jalan Pangkalan Bun - Kolam di KM 26 dan 30 mulai tergenang air luapan Sungai Arut, Minggu (20/6).

PANGKALAN BUN – Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam) mulai tergenang air luapan drainase primer yang terdapat di kanan dan kiri jalan. Hal itu terjadi karena sejak sepekan terakhir Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak henti diguyur hujan lebat. 

Bukan hanya ruas jalan, bahkan beberapa hari terakhir terjadi peningkatan debit Sungai Arut. Hal itu ditandai dengan masuknya air hingga ke permukiman warga, beruntung seluruh rumah di beberapa kelurahan di tepi bantaran Sungai Arut merupakan rumah panggung dengan tiang setinggi 1 hingga 2 meter.

Diketahui bahwa parit primer di tepi ruas jalan provinsi tersebut terhubung dengan Sungai Arut, bila debit air naik signifikan maka imbasnya jalan tergenang.

Informasi dihimpun pada pukul 11.30 WIB ketinggian genangan air di ruas jalan tersebut sudah mencapai semata kaki orang dewasa. Namun demikian arus lalulintas di ruas padat kendaraan tersebut masih aman dan lancar.

Menurut warga Kotawaringin Lama, Supiansyah di ruas Jalan Ahmad Shaleh genangan air terdapat di kilometer 26 dan kilometer 30. “Sejauh ini masih aman dan kendaraan baik roda dua maupun 4 serta truk bermuatan berat masih lancar melintas di ruas jalan itu,” ujarnya, Minggu (20/6)

Ia mengungkapkan bila debit air Sungai Arut masih terus naik akibat tingginya intensitas hujan, maka tidak menutup kemungkinan genangan air juga akan turut meningkat. Apabila hal itu terjadi, seperti tahun sebelumnya banjir akan menghambat sektor transportasi, serta menghambat mobilitas orang maupun barang.

Sementara itu warga di Kelurahan Mendawai Seberang, Mulyadi mengungkapkan sejatinya kondisi banjir di jalan tersebut dapat diantisipasi dengan melakukan normalisasi parit primer di kanan kiri jalan sepanjang 40 kilometer tersebut. 

Diketahui bahwa kedua sisi parit tersebut tidak berfungsi dengan baik, lantaran arus air tidak dapat mengalir normal akibat tertutup tanaman air dan proses sedimentasi parah. “Kalau tidak ditinggikan aspalnya, ya normalisasi paritnya, karena setiap tahun dua titik tersebut yang pertama tergenang kalau air dalam,” pungkasnya. (tyo/sla)


BACA JUGA

Kamis, 25 Juli 2024 10:35

Pembangunan Puskesmas Kumai Harus Dituntaskan

PANGKALAN BUN- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 24 Juli 2024 17:11

Pemkab Kobar Canangkan Pekan Imunisasi Polio

PANGKALAN BUN – Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten…

Rabu, 24 Juli 2024 15:46

DPRD Ajak Masyarakat Sukseskan PIN Polio

PANGKALAN BUN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Selasa, 23 Juli 2024 15:33

Komisi A Kunjungi Dinsos Palangka Raya

PANGKALAN BUN - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 17 Juli 2024 13:16

PAD Jangan Hanya Andalkan Retribusi Pasar

PANGKALAN BUN – Pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kotawaringin Barat…

Selasa, 16 Juli 2024 12:49

Fasilitas Umum Masuk Dalam HGU

PANGKALAN BUN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Senin, 15 Juli 2024 15:56

Pemprov Membolehkan Penyesuaian Tarif

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat bersama DPRD Kotawaringin…

Kamis, 11 Juli 2024 16:02

DPRD Soroti Bisnis Pakaian Bekas Impor

PANGKALAN BUN – Sejumlah pedagang mengeluhkan maraknya toko  pakaian bekas…

Rabu, 10 Juli 2024 18:12

Minta Sarpras Pasar Tradisional Ditingkatkan

PANGKALAN BUN - Wakil Ketua I DPRD Kotawaringin Barat Mulyadin…

Selasa, 09 Juli 2024 17:07

DPRD Bahas Pemekaran Kelurahan Baru

PANGKALAN BUN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Barat…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers