PANGKALAN BANTENG - Bupati Kotawaringin Barat  Hj Nurhidayah meninjau pembangunan jalan konsorsium tahap II di Desa Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai Senin (17/9). Pengerjaan jalan sepanjang 52 kilometer yang menghubungkan Kecamatan Kumai dan Pangkalan Banteng ini sudah 50 persen. 

Tinjauan progress pengerjaan jalan itu didampingi sejumlah kepala SOPD, dan pihak perusahaan konsorsium yang bertanggung jawab atas pembangunan jalan tersebut. Nurhidayah melihat secara langsung proses pembukaan jalan yang sudah dilakukan sejumlah perusahaan besar swasta di Kobar. 

"Hari ini (kemarin) kami melihat progres pembukaan jalan penghubung dari Kecamatan Kumai sampai Pangkalan Banteng. Dari total 52, 3 kilometer ini sudah dikerjakan sekitar 50 persen," katanya.

Selain pembukaan jalan, sejumlah perusahaan juga telah melakukan pengerasan jalan yang menjadi tanggungjawabnya.

Ada tiga PBS yang ikut membangun jalan konsorsium tahap II ini, mulai dari PT Andalas Sukses Makmur  yang mengerjakan 24,1 kilometer mulai dari Kumai Seberang, Sungai Bedaun, Sungai Sekonyer, Jalan Natai Manis, dan  Tanjung Harapan. 

Sedangkan untuk PT  Bumi Langgeng  Perdana Trada mendapat jatah pengerjaan jalan dari Sungai Bedaun, Kecamatan Kumai sampai Sungai Pulau, Kecamatan Pangkalan Banteng dengan panjang 15 kilometer. Dan terakhir dari PT Surya Sawit Sejati mengerjakan jalan dari Desa Mulya Jadi, Sungai Pulau dan Batas Sungai Bedaun dengan total panjang 13,2 kilometer. 

"Dengan ini Pangkalan Banteng sampai Kumai sudah tembus dan lebih mudah dilalui dibanding dengan sebelumnya. Bahkan sudah ada yang bagus, termasuk di lingkup perusahaan itu sudah ada latritnya," sebut Bupati.

 Dengan terbukanya akses jalan ini, jalur transportasi dari Kumai ke Pangkalan Banteng ataupun sebaliknya menjadi lebih dekat

 "Kami yakin jika nanti sudah dilatrit secara keseluruhan dan kedepan dilanjutkan dengan pengasapalan maka Pangkalan Banteng – Kumai cukup dengan satu jam saja. Dengan pembangunan jalan ini maka perekonomian di dua kawasan tersebut diharapkan bisa berkembang lebih cepat,” pungkasnya. (rin/sla)