PANGKALAN BUN- Ruang tunggu poliklinik di RSUD Sultan Imanudin dikeluhkan pasien rawat jalan. Upaya peningkatan daya tampung di bagunan utama rumah sakit itu harus segera dilakukan.
Plt Direktur RSSI Pangkalan Bun dr Fahrudin mengatakan, salah satu tempat yang dikeluhkan para pasien adalah ruang tunggu poliklinik. Pasalnya ruang tunggu selalu penuh dan kurang nyaman bagi para pasien yang sedang dalam masa penyembuhan.
"Sejauh ini untuk pelayanan poliklinik masih terpusat di gedung lama. Jumlah masyarakat yang datang itu banyak, jadi ruangan yang lebar akan terlihat sempit," kata Fahrudin.
Untuk menangani keluhan tersebut, rencananya perluasan ruang tunggu akan dilakukan. Namun pelaksanaanya menunggu kucuran dana dari APBD perubahan tahun 2018 ini.
"Melalui APBD Perubahan ini, kami siap memperlebar ruang tunggu di Poliklinik," ujarnya.
Perluasan ruang tunggu juga akan dilengkapi dengan penambahan fasilitas tempat duduk yang memadai, agar tidak ada lagi pengunjung yang duduk di taman atau dilantai.
"Kita juga akan siapkan ruangan tertutup yang lebih baik lagi bagi ibu menyusui dan lansia," kata Fachrudin.
Seperti diketahui, pengunjung RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun ini bukan hanya masyarakat Kobar. Banyak pasien dari Kabupaten Lamandau, Sukamara, dan Seruyan yang menjalani penyembuhan di rumah sakit tersebut. Bahkan ada juga warga dari Kalimantan Barat memilih untuk berobat di rumah sakit kebanggan warga Kobar ini.
"Kita sebagai rumah sakit rujukan tidak boleh menolak pasien. Sehingga RSSI selalu penuh. Disisi lain kita juga harus memberikan pelayanan terbaik," pungkasnya. (rin/sla)