PALANGKA RAYA – Pro kontrak pencoretan Taufik Kasrun, Zainal Haq dan Ambrizal, Bijahil Chalwa, Muahmamd Rasul dan Joko Sasongko, ternyata tidak menghambat persiapan demi persiapan Kalteng Putra menghadapi delapan besar. Laskar Isen Mulang tetap optimis untuk mampu menembus liga satu dan menjuarai liga dua tahun ini.

Sebab, beberapa pemain direkrut untuk menggantikan posisi pemain yang sudah dicoret. Ada Siswanto dan Beni Okto dari Persiba Balikpapan serta Wusono Budi Ugik Sugiyanto dari Persibat Batang. Ugik dan Beni berposisi sebagai penyerang, Siswanto posisi gelandang sayap. Bahkan, beberapa pemain masih diicar sebelum bursa transfer ditutup, Sabtu (20/10).

Menager Kalteng Putra Rahmat Nasution Hamka mengatakan, akan memperlihatkan prestasi dan tetap konsisten untuk maju dan lebih kuat di babak delapan besar, walaupun beberapa pemain dicoret. “Dicoret karena habis kontrak sampai masanya dan ingin memperkuat lagi tim ini dalam delapan besar. Perlu penguatan di lini belakang dan depan. Kita berharap lini depan dan belakang lebih baik, kita juga ingin energik,” ujar Rahmat Hamka, Jumat (19/10).

Hamka menegaskan, langkah itu bukan dilakukan sembarangan tetapi hasil analisa manajamen. ”Kita ingin lebih baik dan memerlukan strategi dalam delapan besar dan tidak tergantung personal, ingat ini kerja tim,” tegasnya.

Dia pun mempersilahkan, ada yang memberikan saran membangun dan dia menegaskan tidak ingin majemenm melakukan sesuatu untuk kemunduran, tetapi hal itu untuk kemajuan. “Saya tegaskan tidak ada paling hebat dan super. Perlu perbaikan ke depan,” tuturnya,

Langkah ke depan harus dibayar dengan prestasi dan dia akan all out mengawal ke liga satu dan lolos ke empat besar di liga satu. ”Kita akan jawab itu dengan perjalanan delapan besar dan empat besar dan terima kasih semuanya. Komitmen itu akan kita jawab dengan lolos ke liga satu. Jelasnya tidak sepihak dan sudah berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk CEO tentang hal itu,” tegasnya.

Hamka menambahkan dirinya tetap optimis Kalteng Putra lebih baik. “Saya bukan menager yang ecek ecek tetapi membenahi menajemen dan saya tidak ada beban dan murni perbaikan untuk Kalteng Putra. Bukan ingin cari makan di Kalteng Putra, tetapi siap mengantarkan ke liga satu. Pokoknya kita bayar dengan prestasi.” pungkasnya. (daq/arj)