Petarung Mixed Martial Art (MMA) asal Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Aminudin menang TKO di ronde ke tiga dalam pertarungan bertajuk Fight Night 52 One Pride melawan Syarjan Sadik, Sabtu (6/11) malam. Kemenangan kedua petarung bebas berjuluk Orang Utan Boy tersebut mendekatkan dirinya untuk merebut sabuk juara di kelas catchweight (50 kg).
Duel yang disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional itu sejatinya menghadirkan laga antara Syarjan Sadik melawan Cecep Supriyandi, namun menjelang pertandingan Cecep mengundurkan diri lantaran terserang Muntaber dan digantikan oleh Aminudin.
Waktu yang begitu mepet, membuat Aminuddin bertanding tanpa persiapan, beruntung pemuda 24 tahun itu setiap harinya sudah berlatih keras, sehingga ketika ada pertarungan dadakan ia sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Apalagi wejangan dan strategi yang ditanamkan oleh pelatihnya membuat semangatnya berkobar, dan meyakini pertarungan tersebut akan ia menangkan.
Di awal ronde pertama pertarungan berjalan dengan panas, ke dua petarung saling jual beli pukulan, take down ciamik yang menjadi spesialis Aminudin berhasil menjatuhkan lawannya beberapa kali disudut oktagon.
Adu skill beladiri ditunjukan dalam petarungan tersebut, Aminudin yang terlihat unggul baik pertarungan atas maupun ground fighting beberapa kali berhasil menduduki perut lawannya, hingga pukulan mendarat beberapa kali di wajah lawannya yang berlatih di sasana Black Jaguar Academy Jawa Barat.
Pada ronde pamungkas pertandingan ground fighting terus berlanjut, namun Aminuddin yang berlatih di Asta MMA Bogor tersebut mendominasi dan pukulan ground and pound memaksa wasit menghentikan pertarungan dengan kemenangan TKO di ronde ke tiga. “Pelatih hanya menyarankan bermainlah seperti layaknya orang Utan, dan strategi yang diterapkan pelatih saya jalankan dengan baik saat pertarungan, alhamdulilah saya bisa menyudahi pertarungan dengan TKO,” ujarnya.
Meskipun sudah mengantongi dua kali kemenangan, Aminudin yang asli anak desa Lada Mandala Jaya itu tidak ingin berpuas diri, dan hal ini memecut semangatnya untuk meraih kemenangan demi kemenangan dengan berlatih lebih keras lagi.
Ia juga mengucapkan terimakasihnya atas dukungan warga Kotawaringin Barat hingga ia bisa meraih kemenangan. “Pertarungan berikutnya akan lebih berat, dan disiplin berlatih serta tidak cepat puas menjadi kunci saya untuk bisa lebih baik lagi, tentunya juga disiplin,” pungkasnya. (tyo/sla)