PALANGKA RAYA – Perkembangan olahraga di Kalimantan Tengah tak boleh dirusak oleh kegiatan politik dan ajang untuk mencari pekerjaan. Karena itu, orang-orang yang berkecimpung dalam organisasi olahraga harus memiliki komitmen untuk fokus pada peningkatan prestasi, bukan hal-hal lain di luar itu.
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng periode 2020-2024. Pengurus KONI Kalteng yang baru dilantik Ketua Umum KONI pusat Marciano Norman di aula Jaya Tingang, kantor Gubernur Kalteng, Jumat (14/8).
”Harus bisa membina atlet dan berprestasi. Prestasi atlet Kalteng harus semakin meningkat dan lebih baik. Jangan jadikan KONI jadi tempat politik. Pengurus KONI jangan membuat organisasi sebagai tempat pekerjaan, tetapi jadikan tempat prestasi. Jika ada ditemukan seperti itu, ganti (pengurusnya. Saya tidak takut pengurus KONI tak mendukung saya,” tegas Sugianto.
Sugianto menambahkan, pengurus KONI harus bekerja sama dengan pemerintah dan harus ada komitmen bahwa anggaran dikeluarkan untuk olahraga, bukan kepentingan perorangan. Hal itu karena dirinya bertanggung jawab terhadap kemajuan olahraga Kalteng.
”Hal utama bagi saya adalah kemajuan olahraga di Kalteng. Semua itu untuk kebaikan dan saya ingatkan cabor agar terus berlatih supaya lebih berprestasi. Buktikan atlet Kalteng mampu, lebih baik, dan lebih berprestasi di kancah nasional, bahkan internasional,” katanya.
Sementara itu, dalam pesannya kepada pengurus, Marciano Norman mengatakan, pelatih dan atlet yang akan bertanding ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 wajib menjaga kesehatannya.
”Taati aturan protokol kesehatan untuk menjaga kebugaran atlet yang nantinya akan bertanding di PON Papua tahun depan di tengah pandemi Covid-19 ini," kata mantan jenderal TNI ini.
Marciano menekankan, selama pandemi, latihan atlet mengalami keterbatasan. Selain harus menjaga kebugaran atletnya, KONI di seluruh Indonesia disarankan agar bisa mencarikan solusi untuk para pelatih dan atlet agar tetap bisa latihan setiap hari.
”Pengurus KONI wajib mencarikan solusi agar para atlet dan pelatih ketika berlatih, aman dari virus korona. Saya berharap dengan dilantiknya kepengurusan KONI Kalteng yang baru ini, atlet Kalteng yang ikut di event nasional bisa membanggakan masyarakat Indonesia, khususnya daerahnya,” tuturnya.
Ketua Umum KONI Kalteng Eddy Raya Samsuri mengatakan, persiapan menuju PON, baik pengurus dan berbagai cabang olahraga sudah disiapkan. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap cabang olahraga yang masuk event PON. Evaluasi itu bertujuan guna memastikan cabor yang berpotensi besar mendulang emas.
”Mana saja cabor yang berpotensi besar meraih emas akan terus dilakukan pengawasan. PON jangan sampai dijadikan ajang partisipasi saja, melainkan wajib meningkatkan prestasi di dunia olahraga," tegas Eddy Raya. (daq/ign)