SAMPIT— Proses pengerjaan pembangunan sirkuit road race Sahati Jalan Sudirman Km 5,5 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mencapai progres 50 persen. Sementara untuk pengerjaan tribun sudah sampai 40 persen, dan yang saat ini sedang berjalan adalah pengerjaan pit stop pada sirkuit tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim Najmi Fuadi melalui Kepala Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olahraga Dispora Kotim Feri Nugraha mengatakan, saat ini pengerjaan pembangunan sirkuit road race Sahati tetap berjalan.
"Pekerjaan pembangunan sirkuit road race tetap berjalan sebagaimana mestinya," ujar Feri, Rabu (8/7).
Pada kesempatan itu Feri mengatakan, jika pihaknya mendapat kunjungan dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, dengan tujuan untuk meninjau langsung proyek pembangunan sirkuit tersebut.
Peninjauan itu dilakukan komisi III DPRD Kotim, pada Rabu (8/7). Setiap lokasi yang dikunjungi, ketua maupun anggota Komisi III DPRD, yang ikut dalam kunjungan itu mengajukan pertanyaan. Setiap pertanyaan yang diajukan anggota DPRD langsung dijelaskan oleh bidang terkait.
Ketua Komisi III DPRD Kotim Sanidin mengatakan, kunjungan ini dilakukan dalam rangka melihat secara langsung pelaksanaan pekerjaan sirkuit road race untuk melihat kondisi di lapangan. “Kunjungan kali ini adalah monitoring pembangunan kegiatan tahun 2019," ujarnya.
Sanidin menyebut, kunjungan tersebut berkaitan dengan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019. Dari hasil kunjungan tersebut dikatakan Sanidin pembangunan sirkuit hingga saat ini baru berkisar 50 persen.
"Dari hasil kunjungan ke lokasi sirkuit bahwa semestinya, jika mengacu kepada kontrak awal semestinya bulan Mei sudah selesai, namun sampai saat ini pekerjaan kurang lebih baru 50 persen," terangnya.
Saat Sanidin menanyakan kepada SOPD terkait, menyangkut pembangunan sirkuit yang baru diangka 50 persen, alasan kendala pelaksanaan adalah terkait dengan tenaga kerja yang harus mematuhi protokol kesehatan sehubungan dengan pandemi Covid-19.
"Maka jika ada penambahan waktu pengerjaan harus sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," terangnya.
Senada, anggota Komisi III Riskon Fabiansyah yang ikut dalam kunjungan tersebut mengatakan, jika kunjungan yang dilakukan untuk memastikan program yang sudah disusun dan dianggarkan tahun 2019.
"Apakah betul sudah terealisasi, salah satunya yang masuk di Komisi III adalah program pembangunan sirkuit road race Sahati, sekaligus monitoring ini dilakukan dalam rangka persiapan gelanggang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022, di mana Kotim ditunjuk sebagai tuan rumah," tandasnya.
Ditambahkannya progres pembangunan sirkuit sudah sesuai dengan perencanaan menurut master plannya. Meski jika mengacu hitungan waktu sedikit mengalami perubahan, yang disebabkan karena adanya pandemi Covid-19, namun hal itu menurutnya sudah dilakukan addendum pengaturan jadwal penyelesaian progres sirkuit, dan hal itupun sudah dikonsultasikan dengan pihak teknis.
"Sehingga ditargetkan ulang bulan Oktober tahun ini selesai," pungkasnya.
Pembangunan sirkuit yang merupakan proyek tahun jamak, dengan pagu anggaran Rp 25 miliar, yang nantinya memiliki panjang 1,4 Km dan lebar lintasan enam meter, diharapkan bisa menjadi salah satu aset pemerintah daerah yang diharapkan mampu menjadi tempat para pembalap Kotim mengasah kemampuan dan mendulang prestasi. (yn/dc)
