SAMPIT – Sebanyak 48 desa di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hari ini akan menggelar pemilihan kepala desa (pilkades) secara serentak. Pesta demokrasi ini merupakan momentum untuk memilih pemimpin berintegritas. Ada 167 calon yang akan bertarung memperebutkan posisi pemimpin tertinggi di desa.
Kades yang memiliki integritas tinggi dan semangat membangun desa sangat diperlukan mengingat ada dana hingga miliaran yang akan jadi tanggung jawab kades terpilih nantinya. Sejumlah kasus korupsi yang menyeret kepala desa bisa menjadi cerminan agar warga yang memiliki hak suara tak memilih pemimpin korup.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kotim Hawianan mengatakan, jumlah pemilih dalam pilkades mencapai 44.023 orang. Ada 121 tempat pemungutan suara (TPS) yang disediakan, tersebar di 16 kecamatan.
Menurut Hawianan, berbagai persiapan telah dilakukan, baik logistik maupun keamanan. Pihaknya bekerja sama dengan Polres Kotim akan memastikan situasi pilkades dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan dan warga bisa memberikan hak pilihnya dengan aman dan lancar.
Hawianan menuturkan, apabila terjadi ketidaksepakatan mengenai perhitungan suara, hal itu merupakan hal yang biasa. Dari 48 desa yang menggelar pilkades, tak ada daerah yang dianggap rawan konflik.
”Kami tidak ada membeda-bedakan daerah yang rawan konflik.Saya pikir itu masih bisa diatasi dan dirundingkan bersama. Kami juga terus waspada,” ujarnya, Jumat (14/12).
Dia berharap pilkades tahun ini bisa diterima semua pihak. ”Tahun lalu ada tujuh calon kades yang keberatan dan mengajukan gugatan. Harapan saya, pilkades tahun ini dapat berjalan aman, bersih, dan disepakati bersama semua calon kades,” ujarnya.
Dia juga meminta agar warga yang memiliki hak pilih memberikan suaranya sesuai dengan keyakinannya untuk dapat memajukan desa. Keputusan libur bersama yang ditetapkan Pemkab Kotim, merupakan dukungan agar warga bisa memberikan hak pilihnya.
Lebih lanjut Hawianan mengatakan, pihaknya bersama pejabat Pemkab Kotim lainnya akan memonitoring secara langsung pelaksanaan kades yang dibagi menjadi tiga zonasi.
”Besok pagi kami dari panitia kabupaten akan memonitoring dan memantau langsung pilkades. Saya besok masuk tim Bupati Kotim Supian Hadi, akan memantau ke beberapa kecamatan, diantaranya Parenggean, Tualan Hulu, Bukit Santuai, Telaga Antang, dan Antang Kalang,” kata Hawianan.
Tim lainnya dipimpin Wakil Bupati Kotim Taufiq Mukri, akan memonitoring beberapa kecamatan, diantaranya Teluk Sampit, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Kecamtan MB Ketapang, dan Seranau. Selanjutnya tim Sekda Halikinnor akan memantau Kecamatan Kotabesi, Baamang, Telawang, Cempaga, dan Cempaga Hulu.
Setelah tahapan pemilihan selesai, lanjutnya, panitia pilkades tingkat desa akan memutuskan dan mengeluarkan keputusan melalui berita acara yang hasilnya akan disahkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) selanjutnya akan disampaikan ke DPMD Kotim.
Sementara itu, puluhan personel Polsek Ketapang siap mengamankan pilkades. Ada 17 personel yang dikerahkan untuk mengamankan proses pemungutan suara.
”Kami berharap pilkades tahun ini dapat berjalan sesuai harapan. Kami imbau masyarakat menjaga proses pemilihan ini,” kata Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga. (hgn/sir)